Pemkab Berau Open Recruitment Tenaga Kesehatan, Namun Minim Pendaftar

Subscribe Youtube KALTIMTARA NEWS

KALTIMTARA.ID, TANJUNG REDEB – Penyebaran Covid-19 yang semakin meluas di Berau tidak hanya menumbangkan masyarakat sipil, melainkan para tenaga kesehatan. Penerapan PPKM yang masih berlanjut juga menyebabkan beberapa masalah dan timbul satu persatu.

Pemerintah Kabupaten Berau, tengah berupaya semaksimal mungkin dalam penanganan pandemi ini. Beberapa waktu lalu, Bupati Berau, Sri Juniarsih didampingi oleh Wakil Bupati, Gamalis serta Kepala Dinas Kesehatan Berau, Iswahyudi meninjau RSD Ex Cantika yang sedang mempersiapkan tempat baru untuk pasien terkonfirmasi Covid-19 sebanyak 40 bed.

Bukan hanya tempat yang kian berkurang, tetapi Dokter hingga Tenaga Kesehatan mulai menipis. Dalam hal itu, Kepala Dinas Kesehatan Berau, Iswahyudi mengatakan, saat ini tenaga kesehatan (nakes) di Berau masih memadai, walau jam kerjanya bisa dibilang sudah tidak wajar. “Tenaga Kesehatan, masih bisa dalam keadaan darurat menangani, tetapi kalau dibilang normal ini jam kerjanya yang tidak normal,” ujar Iswahyudi, saat ditemui tim liputan Kaltimtara.id, pada Rabu (28/7/2021).

Tak hanya itu, Pemerintah Kabupaten Berau juga akan segera membuka opsi recruitment tenaga kesehatan dari dalam maupun luar daerah Berau. Meski telah dibuka, namun hingga saat ini tidak banyak yang mendaftar. “Kita sudah lakukan pengumuman, bahkan kemarin lebih luas lagi. Itu juga tidak ada yang mendaftar,” ungkap Iswahyudi.

Sementara itu, Wakil Bupati Gamalis menegaskan, saat ini tidak ada masalah dengan anggaran untuk tenaga kesehatan. Dan ia pun mengaku, anggaran untuk recruitment baru termasuk didalam dana anggaran penanggulangan Covid-19. “Dananya sudah ada, untuk recruitment dan pembayaran yang lalu. Sedangkan untuk angka termasuk didalam anggaran 114 milyar,” kata Gamalis.

Dalam hal ini, membuat pemangku kebijakan harus bekerja lebih ekstra. Mulai dari menyiapkan pelayanan kesehatan hingga memberikan bantuan kepada masyarakat. (adv)

Penulis : Seno
Editor : Fairuz