KALTIMTARA.ID, BERAU – Pemerintah Kabupaten Berau melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKBP3A) kembali menunjukkan langkah strategis dalam mewujudkan lingkungan yang aman dan setara bagi seluruh lapisan masyarakat. Kali ini, sebanyak 25 Kampung Ramah Perempuan dan Peduli Anak (DFPPA) resmi diluncurkan sebagai bagian dari perluasan program prioritas daerah.
Kepala DPPKBP3A Kabupaten Berau, Rabiatul Islamiah menegaskan bahwa kehadiran kampung-kampung DFPPA bukan sekadar simbolis tetapi merupakan pusat layanan yang mengintegrasikan pendekatan berbasis gender dan kepentingan terbaik anak.
“Kami mengusung konsep layanan terintegrasi, berorientasi pada pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak, yang dijalankan langsung dari tingkat kampung,” ujarnya.
Program DFPPA di Berau telah memasuki fase ketiga sejak pertama kali dicanangkan pada 25 Juli 2022. Kala itu, Kampung Labanan Jaya dan Labanan Makmur menjadi perintis yang bahkan telah dijadikan proyek percontohan nasional berkat konsistensinya selama hampir empat tahun terakhir.
“Peluncuran kali ini merupakan kelanjutan dari dua tahap sebelumnya. Kami ingin memastikan bahwa seluruh wilayah di Berau memiliki akses terhadap layanan yang berpihak pada perempuan dan anak,” terangnya.
Langkah progresif ini juga telah merambah ke Kampung Maluang yang secara resmi mereplikasi program pada 6 November 2022. Kampung ini kini dalam proses pengajuan ke tingkat provinsi dan nasional untuk mendapatkan pengakuan sebagai kampung percontohan dalam kerangka Jakarta Smart City Program for Women and Children (JSPPA).
“Kami berharap Kampung Maluang dapat menjadi pionir JSPPA di Berau, dan menjadi titik tolak integrasi program tersebut secara menyeluruh di masa mendatang,” imbuhnya.
Peluncuran 25 Kampung DFPPA ini juga ditandai dengan penandatanganan komitmen bersama oleh perwakilan kampung dan penyerahan prasasti simbolik sebagai bentuk legitimasi atas status mereka sebagai kampung ramah perempuan dan peduli anak.
Selain sebagai bentuk komitmen kelembagaan, kegiatan ini juga diarahkan untuk membangun kesadaran kolektif masyarakat mengenai pentingnya kesetaraan gender, pemberdayaan perempuan, serta perlindungan terhadap kelompok rentan.
“Langkah ini diharapkan mampu memperkuat peran kelembagaan DFPPA di tiap kampung serta meningkatkan partisipasi aktif masyarakat dalam mewujudkan keadilan sosial,” pungkasnya.
Penulis: Dewi Ayu
Anda harus log masuk untuk menerbitkan komentar.