Pemkot Samarinda Akan Tertibkan Penjual BBM Pertamini, Pedagang Mulai Was-was

Subscribe Youtube KALTIMTARA NEWS

KALTIMTARA.ID, SAMARINDA – Semenjak dicanangkannya Pemerintah Kota Samarinda untuk menertibkan penjual Bahan Bakar Minyak (BBM) menggunakan sistem nozel digital, sejumlah pedagang mulai was-was, Rabu (3/3/2021).

Udin salah satu pedagang BBM yang menggunakan sistem digital Pertamini, sebelumnya telah mengetahui akan adanya informasi penertiban yang akan dilakukan oleh Pemkot Samarinda.

Dirinya mengaku cukup was-was dengan wacana yang akan dilakukan Pemkot tersebut. Kekhawatiran yang ditakutkan Udin yang berjualan di Jalan Siradj Salman ini adalah kerugian.

“Takut rugi. Karena alat ini juga beli,” ujar Udin sembari berpikir apa yang harus ia lakukan jika hal itu benar terjadi.

Dirinya menjelaskan jika ia harus bermodal besar untuk membeli mesin tersebut, yang alatnya didatangkan dari luar daerah.

Ditanya soal keuntungan dengan menjual menggunakan botolan, Udin mengaku keuntungannya sama saja.

“Saya beli 25 Juta, dari Makassar. Kalau keuntungan sama saja dengan menggunakan botolan. Tapi kalau pakai botol sering hilang dan takarannya tidak sesuai,” katanya.

Udin meminta kepada pemerintah untuk memberikan solusi terhadap usaha yang telah dilakoninya tersebut. Ia juga mengatakan, akan mengurus izin yang diberlakukan pemerintah nantinya.

“Harapnya kalau pemerintah memberlakukan izin akan diurus, namun sesuai dengan prosedur yang ada dan tidak memberatkan. Jangan sampai di razia,” harapnya.

Sebelumnya Pemkot Samarinda telah berencana menertibkan keberadaan pedagang BBM dengan sistem digital tersebut.

Langkah ini diambil karena pemkot menganggap sistem pengisian BBM yang mulai menjamur di Kota Tepian tidak memiliki izin atau ilegal.

“Dalam waktu dekat akan ditertibkan oleh Satpol PP,” kata Asisten II Sekretariat Pemkot Samarinda, Nina Endang Rahayu, Senin (1/3/2021) lalu.