Pengrajin Batik Berau Belajar Dari Desa Ndeso Basongan, Batik Printing Kualitas Prima

Subscribe Youtube KALTIMTARA NEWS

KALTIMTARA.ID, TANJUNG REDEB – Dalam upaya meningkatkan kompetensi para pengrajin seni batik di Bumi Batiwakkal, Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) dengan Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Berau lakukan kerjasama dengan Yayasan Bening Insani di Nganjuk, Jawa Timur untuk berikan pelatihan kepada Pengrajin Batik Berau, sejak Selasa (9/11/2021) kemarin hingga Minggu (14/11/2021) mendatang. 

Ketua Dekranasda Berau, Sri Aslinda Gamalis beserta Kadisperindag, Salim menengok langsung kegiatan pelatihan yang digelar oleh Unit Bina Terampil Terlatih Batik Ndeso Basongan, Sombron, Nganjuk, Jawa Timur. Tak sekedar melihat proses pelatihan, istri Wakil Bupati Berau, Gamalis ini juga berikan dukungan kepada peserta pelatihan yang juga Pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di Bumi Batiwakkal.

Lanjut, Sri Aslinda mengatakan bahwa pelatihan ini merupakan kali pertama yang dilakukan oleh pengrajin Berau. Dirinya berharap dengan adanya pelatihan ini dapat mengembangkan wawasan serta pengetahuan para pengrajin agar dapat menciptakan batik printing bercorak Khas Kabupaten Berau. 

“Saya harap ini dapat tingkatkan wawasan dan pengetahuan para pengrajin. Agar kedepan harapannya mampu ciptakan corak batik khas Berau,” ujar Sri Aslinda disela kegiatan, pada Selasa (9/11/2021). 

Sri Aslinda menambahkan, batik printing pada prosesnya jauh lebih murah dan mudah. Meski demikian memiliki kualitas terbaik. Terlebih lagi batik dari Desa Ndeso Basongan memiliki ciri tersendiri, yaitu kualitasnya hampir sama dengan batik tulis. 

“Ini yang menjadi salah satu  kenapa kita memilih ke Nganjuk dan membawa lima pengrajin untuk mengikuti pelatihan langsung di bina terampil terlatih batik Ndeso Basongan ini,” ungkapnya.

Sri Aslinda melanjutkan, Dekranasda bersama Diskoperindag akan terus berupaya menambah SDM pengrajin Batik di daerah. Hal ini seiring dengan rencana penerapan penggunaan seragam batik khas Berau bagi ASN maupun pelajar. Sehingga diharapkan batik yang dikenakan diperoleh langsung dari pengrajin batik Kabupaten Berau. 

Pemkab Berau telah mensuport mesin printing sehingga perlu didukung dengan ketersediaan sumber daya manusia yang berkompetensi dalam pengoperasiannya. 

“Untuk itu dengan pelatihan ini kita berharap di Berau bisa memproduksi printing batik sendiri. Ini akan jauh lebih mudah dan tentunya juga lebih murah,” tandasnya.

Penulis : Seno

Editor : Fairuz