KALTIMTARA.ID, TANJUNG REDEB – Perbaikan akses darat seperti jalan dan jembatan menuju lima kampung di Kecamatan Kelay, akhirnya tuntas. Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Berau menyatakan pekerjaan tersebut sudah sampai pada titik terjauh menuju Kampung Long Lamcin.
Kepala Bidang Preservasi Jalan dan Jembatan DPUPR Berau, Junaidi mengatakan, penanganan jalan poros sepanjang 85 km itu telah dilakukan sejak Maret 2022 lalu. Dimana seperti yang diketahui akses darat menuju kampung di hulu Kelay itu sebelumnya rusak parah dan kadang terputus akibat longsor.
Perbaikan pun dilaksanakan mulai dari titik awal jalan poros yakni di Batu Rajang, Kecamatan Segah menuju 5 kampung di Kecamatan Kelay, yakni Long Duhung, Long Keluh, Long Pelay, Long Lamcin, dan Long Suluy.
“Banyak jembatan log yang rawan ketika dilalui kendaraan. Bahkan, ada juga yang terputus pada beberapa bulan kemarin. Kondisi jalannya juga rusak sehingga kadang tak bisa dilalui,” tuturnya, Jumat (11/8/2022).
Junaidi mengungkapkan, melalui kolaborasi Tim Terpadu antara pemerintah daerah dan perusahaan, pembenahan ruas jalan dan jembatan tersebut bisa terpenuhi. Perusahaan yang ikut terlibat yaitu PT Amindo dan PT Wana Bakti Persada Utama. Selain itu, ada juga perangkat kecamatan, koramil, hingga jajaran Polsek Kelay juga ikut berpartisipasi.
“Kami berterima kasih kepada semua pihak yang berperan serta dan aktif ikut membantu. Total ada 18 jembatan yang telah ditangani dengan panjang dan lebar yang bervariasi,” imbuhnya.
Sampai awal April 2022 lalu, pihaknya telah melakukan perbaikan akses hingga ke Kampung Long Keluh. Setelah itu, pekerjaan sempat terhenti karena memasuki Bulan Ramadhan.
Sebagaimana diketahui, jembatan menuju Kampung Long Keluh yang sebelumnya terputus dan tidak dapat dilewati oleh kendaraan roda empat, kini telah diperbaiki. Bisa dibilang, jembatan kampung tersebut merupakan titik terparah serta termasuk yang paling riskan menyebabkan kendaraan roda empat jeblos ke lubang.
“Kondisinya saat pertama kami turun masih dihubung pake kayu dan dibuat dengan manual. Kini, sudah kami timbun dan sudah bisa dilewati oleh kendaraan,” ujarnya.
Dikatakannya, pihaknya juga sudah melakukan perbaikan pada jembatan log di sungai Kampung Long Duhung. Sebagaimana diketahui, jembatan tersebut sudah lama runtuh pada awal puasa di Bulan April kemarin. Penanganan pun dilakukan sekira 1 bulan yang lalu.
“Lumayan panjang bentangannya dan butuh kayu yang banyak, makanya kami kolaborasi dan koordinasi terkait adanya alat berat yang besar dan bahan bakar minyak (BBM),” katanya.
Memasuki Agustus 2022, pengerjaan jalan poros itu pun akhirnya tuntas dan sudah bisa dilalui. Bahkan, hingga hari ini, pembenahan ruas jalan tersebut sudah sampai di Kampung Long Lamcin.
“Pekerjaan kami lanjutkan kembali. Kini, perbaikan jalan poros itu sudah selesai dan sudah tembus hingga ke Long Lamcin, dimana merupakan titik terjauh. Informasi dari Sekcam Kelay jalan tersebut sudah dilalui kendaraan,” sambungnya.
Dalam melakukan perbaikan tersebut, Junaidi mengaku pihaknya memiliki keterbatasan dimana jalan tersebut tidak bisa diperbaiki secara permanen. Hal itu lantaran kawasan jalan poros itu 98 persen berstatus Kawasan Budidaya Kehutanan (KBK).
“Sehingga, perlu melibatkan banyak pihak dalam melakukan perbaikan. Kami berharap apabila jalan kembali rusak, pihak perusahaan mau terlibat kembali,” pungkasnya.
Pihaknya pun bakal merencanakan 3 opsi, diantaranya perbaikan jalan dan jembatan yang sulit dijadikan akses oleh kendaraan, pembuatan ruas jalan alternatif dari Long Duhung ke Long Beliu, hingga pengalihan ruas jalan yang berstatus kawasan budidaya kehutanan (KBK). (ADV)
Penulis : Rizal
Editor : Sofi
1 Comment