KALTIMTARA.ID, TENGGARONG – Kondisi memprihatinkan terjadi di jembatan yang terletak di Desa Tanjung Limau, Kecamatan Muara Badak, Kutai Kartanegara (Kukar). Akses penghubung antara Kecamatan Muara Badak, Kecamatan Marangkayu dan juga akses menuju Kota Bontang rusak parah. Terutama disebagian badan jalannya.
Camat Muara Badak, Arpan, mengatakan jika jembatan yang awalnya aset milik SKK Migas itu dan diserahkan kepada Pemerintah Daerah (Pemda) Kukar, mengalami kerusakan dan beberapa kayu Ulin yang hilang hingga patah. Sehingga berbahaya jika dilewati.
Perbaikan demi perbaikan coba dilakukan oleh Pemerintah Kecamatan Muara Badak sudah beberapa kali melakukan perbaikan. Terakhir pada bulan lalu, menggunakan dana yang berasal dari Corporation Social Responsibility (CSR) perusahaan yang beroperasi di Muara Badak.
“Dari perusahaan komitmen membantu, dan sedang dihimpun. Dalam tahun ini juga akan dilakukan perbaikan setelah dana terkumpul,” ungkap Arpan dihubungi melalui telepon, Kamis (8/7/2021).
Ia pun mengatakan sudah mendapatkan instruksi langsung dari Wakil Bupati Kukar. Terkait perhitungan perbaikan sementara agar bisa segera digunakan oleh masyarakat pengguna jembatan. Berdasarkan perhitungan dari Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kukar, setidaknya butuh anggaran hingga Rp 450 juta. Akan dihimpun dari dana perusahaan-perusahaan yang ada di Muara Badak.
Sementara itu, Wakil Bupati Kukar, Rendi Solihin, mengatakan Pemda Kukar akan mengucurkan anggaran untuk melakukan kajian awal renovasi total pada jembatan tersebut. Akan dilaksanakan kajiannya pada akhir tahun 2021 ini.
“Kita akan lihat apakah cukup dilakukan rehabilitasi jembatan atau dibangun ulang dari awal,” ungkap Rendi.
“Namun terkait penanganan daruratnya saya sudah minta PU lakukan analisa awal apa saja yang urgen untuk diperbaiki nanti kita coba kolaborasikan dengan pihak swasta,” tutup Rendi.
Penulis : Muhammad
Editor : Fairuz
Leave a Reply