Poktan Padaidi Panen Raya Padi Jenis Organik, Bupati Harap Lahan Bisa Diperluas Lagi

Subscribe Youtube KALTIMTARA NEWS

Poktan Padaidi Panen Raya Padi Jenis Organik, Bupati Harap Lahan Bisa Diperluas Lagi

KALTIMTARA.ID, TELUK PANDAN – Bupati Kutai Timur (Kutim) Ardiansyah Sulaiman hadiri panen raya padi jenis organik, di lahan seluas 2 hektare (ha) milik Kelompok Tani (Poktan) Padaidi di Desa Teluk Pandan, Kecamatan Teluk Pandan, pada Senin (12/06/2023) pagi.

Kegiatan yang juga melibatkan PT PAMA Persada Nusantara sebagai mitra pendamping para Poktan itu, juga hadiri Ketua DPRD Kutim, H Joni, unsur Forkopimda, beberapa kepala Perangkat Daerah, Camat, perwakilan perusahaan serta undangan lainnya.

Ardiansyah berharap, lahan tanam padi di tempat itu bisa diperluas, sehingga akan memberikan nilai manfaat lebih terutama sisi ekonomi bagi masyarakat. Diketahui, saat ini lahan yang digunakan untuk menanam padi organik hanya 2 ha dari 30 ha yang ada, sisanya masih di lakukan tanam padi secara konvensinal.

“Kebiasaan petani kita, kalau menanam sungguh luar biasa. Namun giliran sudah jadi beras bingung mau di kemanakan. Tapi kami (pemerintah) juga tidak tinggal diam, sejak tahun 2021 lalu pemerintah mencoba membantu dengan mengambil beras petani, salah satunya dari Kecamatan Kaubun sebanyak 40 ton untuk di jual kepada pegawai di lingkup Pemkab Kutim,” ujarnya.

Dirinya juga ingin melakukan hal yang sama, yakni mengintruksikan kepada pemerintah Kecamatan serta perusahaan yang beroperasi di sekitar area petani di wilayah tersebut, untuk ikut serta membantu membeli produk beras yang di hasilkan oleh para petani, termasuk dari poktan Padaidi di Kecamatan Teluk Pandan.

“Kalau nggak begitu, masalah pasca panen ini akan terus ada, dan itu menyulitkan para petani kita,” tutur Ardiansyah.

Sementara itu, project managaer PT Pama Persada Nusantara Dwi Setiono mengatakan, beras organik yang saat ini dikembangkan Poktan Padaidi yang tergabung dalam Borneo Organik Sehat Sejahtera (BOSS) merupakan satu-satunya yang ada di Kalimantan Timur dan sudah memiliki sertifikasi organik dari lembaga INOFICE sejak tahun 2020.

“Produk ini sudah mampu menembus pasar Samarinda, Balikpapan dan saat ini disertakan dalam PENAS ke XVI yang saai ini berlangsung di Kota Padang Sumetera Barat. Harapan kami bisa terus dikembangkan hingga ke seluruh Indonesia,” ujarnya

Sementara itu, ketua Poktan Padaidi, Sayhrani berharap pemerintah terus memberikan perhatian lebih kepada para petani. Salah satunya membantu pemasaran beras yang selama ini menjadi permaslahan yang dihadapi oleh petani. Termasuk jalan usaha tani yang digunakan untuk mengangkut hasil pertanian.

“Alhamdulillah, beras organik kita juga dipamerkan di PENAS XVI, mudah-mudahan bisa memberikan dampak yang baik bagi para petani kita di Kutim, khususnya Teluk Pandan,” pungkasya.

Penulis : Tim