KALTIMTARASANGATTA – Upaya penanggulangan pandemi virus corona yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Kutai Timur (Pemkab Kutim) terus mendapat dukungan dari berbagai pihak. Paling baru, Rabu (3/11/2021) kemarin, PT Indexim Coalindo menyerahkan bantuan untuk penanggulangan COVID-19 berupa dana sebesar Rp 1 miliar dan 10 unit oxygen concenerator. Bantuan diterima Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman selaku Ketua Satuan Tugas (Satgas) COVID-19 Kabupaten Kutim.
Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman mengapresiasi bantuan yang diberikan PT Indexim karena terus berkomitmen membantu penanggulangan COVID-19 di Kabupaten Kutim.
“Kami atas nama Pemkab Kutim juga selaku Ketua Satgas Covid-19 Kutim, berterima kasih dan apresiasi kepada PT Indexim,” kata Ardiasnyah didampingi Kepala Dinas Kesehatan Kutim dr Bahrani.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kutim dr Bahrani, Kamis (4/11/2021), sehari setelah penyerahan bantuan menjelaskan, unit oxygen concenerator ini akan digunakan untuk berjaga-jaga atau sebagai persiapan, seandainya terjadi gelombang 3 COVID-19.
“Seperti negara-negara lain, kita tidak ingin varian delta seperti kemarin-kemarin terjadi. Sekarang di Inggris sudah kasus baru yaitu AY.4.2 atau lebih dikenal delta plus. (Virus) Ini lebih menular dari varian delta. Lebih baik kita ada persiapan ketimbang tidak ada,” sebut Bahrani, kepada awak media.
Untuk bantuan dana, rencananya akan digunakan untuk meningkatkan capaian pelaksanaan vaksinasi di Kutim. Sementara ini progres vaksinasi COVID-19 di Kutim sudah mencapai sekitar 48,5 persen.
“Masukan untuk Bupati, sebagian dari dana (bantuan) tersebut, untuk pergerakan vaksinator kabupaten (melakukan vaksinasi) ke kecamatan-kecamatan. Sehingga cakupan vaksinasi bisa lebih tinggi lagi,” katanya.
Sebab selama ini, belum ada anggaran untuk mengirim vaksinator ke kecamatan. Sehingga yang melaksanakan vaksinasi hanya petugas Puskesmas dengan jumlah terbatas. Akhirnya pelaksanaan vaksinasi di kecamatan menjadi lambat. Tak semasif pelaksanaan vaksinasi di ibukota kabupaten.
“Jika di kabupaten, 1.500 dosis bisa dilaksanakan dalam sehari, namun di kecamatan (sekitar) 200 sampai 300 dosis. Ini juga yang membuat capaian (vaksinasi) di kecamatan masih kurang,” ungkap Bahrani.
Sesuai data yang dihimpun Dinkes Kutim, jumlah Tim Vaksinasi di Kabupaten Kutim sebanyak 492. Terdiri 197 Puskesmas, 62 keamanan, RS Swasta dan RSUD Kudungga 179 serta Dinkes 36 orang. (Adv)
Penulis : Tim
Editor : Fairuz
Leave a Reply