KALTIMTARA.ID, TANJUNG REDEB – Kepala Kampung Giring-Giring yang baru saja dilantik telah mempunyai program yang salah satunya terkait pariwisata yang akan ditonjolkan di Kampung Giring-Giring.
Kepala Kampung Giring-Giring, Sarlina mengatakan bahwasanya Kampung Giring-Giring tidak memiliki spot pariwisata seperti kampung-kampung yang berdekatan dengannya.
“Karena Kampung Giring-Giring tidak mempunyai objek wisata seperti kampung yang lain, maka kami akan mendorong kampung Giring-Giring menjadi pusat oleh-oleh,” ucapnya.
Ia pun mengatakan terkait program yang telah berjalan sebelumnya, akan ia lebih maksimalkan lagi.
“Kalau untuk kuliner kemungkinan kemarin sedang ada kendala namun akan kami lanjutkan kembali untuk menarik wisatawan mencoba kuliner yang salah satunya ialah amplang dan burmi khas yang merupakan khas dari Kampung Giring-Giring,” jelasnya.
Ia pun akan mengajak serta generasi muda yang ada di kampung giring-giring untuk berkreasi demi memajukan kampung.
“Kita akan mengembangkan potensi yang ada dengan cara mengajak generasi muda untuk membuat suatu produk yang mempunyai ciri khas dari giring-giring,” tuturnya.
Ia pun menjelaskan terkait permasalahan sampah belum ada solusi namun ia akan mengupayakan untuk penyelesaian masalah sampah ini.
“Permasalahan sampah di Kecamatan Biduk-biduk belum dapat teratasi dari hulu hingga hilir, oleh karena itu, saya berupaya untuk menyelesaikan permasalah sampah ini,” ucapnya.
Ia pun berencana untuk mengadakan bank sampah di kampung yang dimana akan menjadi evaluasi untuk kampung kedepannya.
“Tentunya kita sudah diskusikan dengan sigap untuk nantinya diadakan bank sampah atau tidak dan tentunya kami akan belajar dengan kampung lain yang sudah mendirikan bank sampah, yang dimana ini akan menjadi evaluasi untuk Kampung kami nanti,” tuturnya.
Ia pun akan fokus terkait permasalahan sampah yang belum mendapatkan solusi hingga saat ini.
“Saya akan menyelesaikan permasalahan bagaimana mengangkut sampah dari rumah warga menuju TPA, dan semoga kami siap secara pendanaan,” ujarnya.
“TPS belum ada untuk saat ini dan TPA juga belum pasti bisa dipakai atau tidak, dan kemarin telah mendapatkan titiknya tetapi yang mempunyai tanah tidak jadi menghibahkan dan rencana akan dipindahkan lagi,” lanjutnya.
Ia pun mengatakan bahwasanya belum ada kerjasama dengan pihak ketiga terkait permasalahan sampah ini.
“Saat ini belum ada kerjasama dengan pihak ketiga, oleh karena itu kami belum dapat mengambil tindakan untuk permasalahan ini,” pungkasnya.
Penulis : Dewi
Anda harus log masuk untuk menerbitkan komentar.