KALTIMTARA.ID, TANJUNG REDEB – Pada Senin (15/3/2022) kemarin, Berau kedatangan duta besar dari 3 negara, yaitu Belanda, Selandia Baru, dan Norwegia. Hal itu merupakan agenda atau strategi dari Solidaridad Indonesia.
Untuk dapat diketahui, Solidaridad merupakan organisasi jaringan internasional yang memiliki kantor di 40 negara di dunia, termasuk Indonesia. Dan memiliki agenda dan strategi bersama untuk berkontribusi terhadap kebijakan dan strategi komoditi internasional.
Tujuan kunjungan tersebut yaitu untuk pembelajaran lapangan terkait peluang pekebun sawit mandiri sesuai prinsip sawit lestari.
Jimmy Wilopo selaku Programme Manager Climate Change Solidaridad Indonesia mengatakan, dipilihnya Berau sebagai daerah yang dituju itu karena dilihat dari segi programnya, Berau merupakan sudah yang paling lengkap.
“Pemilihan Berau sebagai daerah yang dituju karena dari segi program, Berau sudah paling lengkap. Ada aspek Sawit dalam kawasan hutannya, yang ada di HPL dan ada pekebun,” tuturnya, Senin (14/3/2022).
Lanjutnya, ia mengatakan bahwa waktu mereka itu tidak banyak, mereka hanya bisa 3 hari.
“berhubung waktunya tidak banyak, dan mereka cuma bisa 3 hari, jadi waktunya paling akses paling enak,” ujarnya.
Ia berharap sebagaimana isu-isu pada dasarnya indonesia menghadapi isu sawit citra negatif, dapat bekerjasama pendampingan, kerjasama dengan masyarakat, dan kerjasama dengan pemerintahan Kabupaten Berau.
“Bagaimana kedepannya kita bisa mendorong lebih baik lagi,” pungkasnya.
Harapannya dari citra negatif saat ini, bisa di hilangkan, dan tentunya dapat memperoleh manfaat dari program tersebut. Terutama dari produktifitasnya.
Penulis : Rizal
Editor : Sofi
Leave a Reply