KALTIMTARA.ID, TANJUNG REDEB – Pelaksanaan PPKM Level 4 memberi dampak yang sangat terasa bagi seluruh golongan masyarakat dan berbagai lintas sektor pekerjaan, termasuk sektor wisata.
Beberapa objek destinasi wisata di Berau terpaksa vakum untuk beberapa saat sampai keadaan memungkinkan kembali. Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Berau, Masrani mengatakan, penutupan tersebut sudah sesuai implementasi aturan dalam penerapan PPKM level 4.
“Destinasi wisata tidak ada yg zona hijau, terpaksa kami tutup,” ujar Masrani, pada Jumar (30/7/2021).
Penutupan tersebut, menurut Masrani, menyebabkan para pelaku usaha wisata mengeluh dan meminta untuk dibuka agar mendapatkan pemasukan. Namun Masrani menjelaskan agar bersabar dahulu.
“Memang dramatis ya, tapi harus bersabar dahulu. Karena yang di Maratua saja bisa ada kasus dan itu OTG, itu yang gawat,” terangnya.
Menurutnya, keputusan ini banyak didukung oleh warga di daerah wisata tersebut, namun tidak dengan para pelaku usaha. Ia menambahkan akan memperketat jalur masuk oleh satgas kecamatan dan kampung. Termasuk memperketat jalur masuk pengunjung dari luar Berau.
“Kita pernah kecolongan, ada wisatawan dari Tarakan. Padahal sudah ditutup pihak kampung,” tambahnya.
Dirinya mengaku, Disbudpar sudah memberikan banyak bantuan kepada pelaku usaha. Ia mengimbau agar para pelancong maupun pelaku usaha pariwisata dapat menahan diri sejenak hingga situasi dan kondisi membaik.
“Untuk saat ini, kita patuhi aturan terlebih dahulu,” pungkas Kadisbudpar. (Adv)
Penulis : Seno
Editor : Fairuz
Leave a Reply