KALTIMTARA.ID, TELEN – Raut muka bahagia nampak terlihat begitu jelas di wajah masyarakat Desa Juk Ayaq dan Muara Pantun, Rabu (27/07/2023) kemarin.
Karena per jam 13.00 siang, PT PLN cabang Sangatta, melakukan sosialisasi peningkatan layanan listrik 24 jam di kedua desa tersebut.
“Sosialisasi berjalan dengan baik, nampak antusias masyarakat untuk hadir acara ini cukup baik. Itu terlihat, setiap penyampaian dari pihak PLN, mendapatkan sambutan tepuk tangan yang gembira oleh mereka (warga),” ungkap Camat Petrus Ivung, Kamis (27/07/2023) saat dihubung via telpon.
Petrus menjelaskan, penerangan listrik 24 jam di Desa Juk Ayaq dan Muara Pantun telah dilakukan oleh pihak PLN. Ia berharap tidak ada kendala atau masalah dalam uji coba itu, sehingga warga benar-benar dengan bebas bisa menikmati penerangan listrik 24 jam.
Selanjutnya, untuk empat desa lainnya yakni, Desa Long Segar, Karnyanyan, Lung Melah dan Muara Haloq juga dalam dekat juga akan sama bisa menikmati listrik 24 jam.
“Diperkirakan bulan Agustus ini mereka juga bisa menikamati listrik 24 jam. Tentunya ini, sudah lama didambakan warga kami (Telen), sebab kita ketahui bersama listrik saat ini adalah kebutuhan yang sangat mendasar, guna mendukung segala aktivitas kita,” ucap Petrus Ivung.
Terkait dengan layanan listrik PLN, Petrus menjelaskan bahwa di daerah yang dipimpinnya itu, terbagi menjadi dua. Untuk Desa Muara Pantun, Juk Ayaq dan Rantau Panjang wilayah pelayanan adalah PLN Cabangan Sangatta.
“Sedangkan untuk Desa Long Noran, Long Segar, Kernyanyan, Lung Melah dan Muara Haloq oleh PLN Cabang Bontang,” terang Petrus.
Lebih jauh Petrus menuturkan, dua desa lainnya yaitu Rantau Panjang dan Long Noran, yang saat ini untuk tiang listrik sedang dalam proses pengangkutan. Sehingga dalam waktu dekat, mereka juga bisa menikmati listrik.
“Untuk Rantau Panjang, jaringannya (listrik) diambil dari jembatan satu, melewati kebun (sawit) PT Sinar Mas. Dan pihaknya (PT Sinar Mas) menyatakan siap menebang pohon sawitnya sepanjang jalan poros sampai ke Rantau Panjang. Kalau diperkirakan jumlah pohon sawit yang ditebang itu kurang lebih 8 hektar, jika dihitung populasi dalam pohon sawit yang di tebang itu,” terang Petrus.
Penulis : Tim/Kominfo Kutim
Anda harus log masuk untuk menerbitkan komentar.