KALTIMTARA.ID, SAMARINDA – Selesainya proyek lanjutan gorong-gorong di pertigaan Jalan DI Panjaitan, Kelurahan Temindung Permai, Kecamatan Sungai Pinang masih menyisakan masalah bagi pengendara yang melintas. Beberapa material masih tertanam disekitar lokasi dan membahayakan pengendara.
Meski sudah diberi tanda batasan agar pengendara tidak menabrak besi pancang yang tertanam di dalam gorong-gorong, hal ini justru mempersempit jalur di pertigaan tersebut.
Pantauan di lokasi, Kamis (8/4/2021), besi pancang masih tertancap dan menyembul keluar dengan panjang 15 centimeter tepat di seberang Masjid Babul Hafazah.
Disekeliling besi tersebut dipasang penanda dari beton yang sekaligus berfungsi sebagai pengatur jalur lalu lintas. Untuk pengendara dari arah simpang tiga alaya harus lebih waspada agar tidak tertabrak penanda tersebut. Di sini, pengendara motor harus ekstra hati-hati saat berbelok. Begitu juga pengendara yang datang dari arah Jalan Pemuda yang lurus ke arah simpang tiga Alaya.
Tidak ada rambu lain yang memberi peringatan pengendara untuk waspada saat melintas. Hanya beberapa warga yang membantu mengatur lalu lintas agar tetap lancar dengan mengharap imbalan seikhlasnya.
“Tiap hari kami di sini, kalau tidak ada yang mengatur bisa macet parah. Apalagi yang mau masuk ke Jalan PM Noor,” ungkap Syahrani (40), salah seorang warga pengatur jalan.
Kemacetan di pertigaan Jalan DI Panjaitan, bukan hal baru. Meski demikian warga sekitar berharap dengan selesainya pengerjaan gorong-gorong kemacetan bisa berkurang. Warga pun tidak mengetahui apakah besi yang masih tertancap tersebut akan di lepas atau bagaimana.
“Katanya ini mau dilanjutkan tapi tepatnya kapan kami tidak tahu. Namun menutur kami sebaiknya dipotong saja besi yang keluar tersbeut sehingga tidak membahayakan pengendara dan pertigaan ini semakin lebar,” pinta Tarmidi (38) warga sekitar.
Penulis: Bayu
Leave a Reply