KALTIMTARA.ID, SAMARINDA – Belakangan ini banyaknya limbah minyak di lingkungan sekitar Kota Samarinda, diduga menjadi salah satu penyebab banjir. Karena sifat minyak yang melekat di gorong-gorong membuat aliran air tersumbat.
Wakil Wali Kota Samarinda, Rusmadi wongso bersama Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Samarinda pun mengambil peran menangani perihal limbah tersebut dengan cara akan mengolah limbah agar bisa dipakai kembali.
Limbah minyak itu diperkirakan jika dijual di pasaran harganya bisa mencapai Rp 5.000 per liter. Maka dari itu, kegiatan ini diadakan agar dapat sedikit menopang perekonomian rumah tangga di masyarakat serta agar lingkungan terjaga dan bersih.
“Nantinya limbah minyak ini akan diolah menjadi biodiesel agar dapat dimanfaatkan kembali di masyarakat,” ucap Rusmadi Wongso.
Rusmadi juga mengatakan program ini sangat penting untuk lingkungan sekitar serta perekonomian masyarakat agar dapat terbantu.
Pemasok minyak jelantah ini pun ditargetkan kepada para pengusaha kuliner, serta pihak RT atau organisasi lainnya untuk mengajak masyarakat menampung limbah ini dan nanti diserahkan ke DLH yang sudah bekerja sama dengan PT Garuda Sinar Perkasa sehingga dapat diolah kembali menjadi Biodiesel.
“Jelantah ini kan termasuk kategori sampah berbahaya. Tetapi sampah ini sekarang jangan kita jadikan musuh karena masih bisa dimanfaatkan kembali. Bahkan jika masyarakat tidak membuang limbah ini jika dikumpulkan harganya bisa mencapai Rp 5000 liter nya,” tuturnya.
Jadi program ini diadakan guna untuk mengurangi limbah minyak jelantah di masyarakat, serta membangun lingkungan sekitar agar lebih bersih dan terjaga.
“Ini juga bisa dijadikan kegiatan bisnis atau usaha. Kita juga ada program Pembangunan Pemberdayaan Masyarakat, nah ini bisa digunakan oleh RT, Kelurahan, termasuk PKK untuk kegiatan-kegiatan usaha, lumayan kan uangnya,” ungkapnya.
Target utama Program ini agar dapat membantu masyarakat sekitar agar peduli lingkungan sehat dan bersih, serta dapat membantu perekonomian masyarakat.
Penulis : Viqih
Anda harus log masuk untuk menerbitkan komentar.