KALTIMTARA.ID, TANJUNG REDEB – Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) Kabupaten Berau melakukan pendampingan, pengembangan dan Diservisifikasi produk tenun dan anyaman Rotan kepada para pelaku UMKM pengrajin tenun dan anyaman di ruang rapat Diskoperindag, pada Selasa (13/9/2022).
Kepala Diskoperindag kabupaten Berau, Salim, sekaligus membuka kegiatan tersebut mengatakan, kegiatan ini merupakan implementasi dari salah satu program unggulan pemerintah kabupaten Berau yaitu fasilitasi pembinaan pelatihan serta pemberian wirausaha kepada UMKM.
“Tentu ini pun merupakan bentuk keseriusan pemerintah daerah dan upaya mengembangkan pesona kekayaan kebudayaan kabupaten Berau agar semakin dikenal, semakin bagus untuk peningkatan kesejahteraan kaum perempuan dan pedesaan,” katanya.
Salim menjelaskan, Kerajinan tenun dan anyaman tangan merupakan peluang usaha yang sangat menjanjikan. Karena pasar-pasar kerajinan tangan khususnya bagi kabupaten Berau sebagai daerah tujuan wisata sangatlah luas.
“Saya menyambut baik kegiatan ini, dan saya juga mengajak untuk memanfaatkan kegiatan ini dengan sebaik-baiknya. Sebab, potensi sumberdaya lokal kita sejatinya sudah terbentuk dalam mendukung keberhasilan usaha tenun,” jelasnya.
Dirinya berharap, dengan Adanya kegiatan ini, dapat menambah kreatifitas para ibu-ibu pengrajin, khususnya yang ada di kampung Sukan Tengah, Tumbit Melayu, dan Pandan Sari serta beberapa kampung lainnya yang perlu kita tumbuhkan, Agar dapat menghasilkan produk kerajinan tangan yang semakin menarik dari segi tampilan serta berkualitas dari segi mutu dan ketahanan.
“Dengan kegiatan ini, saya berharap dapat mendekatkan jarak antara pengrajin dengan konsumen dan keuntungan yang didapat bisa lebih besar,” harapnya.
Kendati demikian, ekosistem usaha tenun dan anyaman masih harus melibatkan pihak-pihak yang membantu pemasaran ataupun penyebaran produk. Ibu-ibu dan para pengrajin juga harus mulai menjual tenun sendiri lewat jaringan internet Yang mana jangkauannya lebih luas dan sangat menjanjikan.
Untuk diketahui bersama, kain tenun merupakan kekayaan budaya bangsa hampir sebagian besar wilayah-wilayah di Indonesia memiliki kekhasan sendiri pada corak dikain tenunnya. Dalam berbagai kesempatan saya senantiasa mendorong agar kabupaten Berau bisa mempunyai corak tenun sendiri yang sesuai dengan lokalitas Bumibatiwakkal.
Dirinya optimis, hal ini dapat terwujud. Mengingat kita sudah memiliki batik khas Berau, hal ini bukan hanya bertujuan untuk menambah hasil kekayaan kerajinan tangan kabupaten Berau, tetapi juga agar semakin dikenal secara nasional dengan corak khas yang unik, yang berbeda dengan wilayah lain yang ada di Indonesia.
“Tentu saja corak ini tanpa dibarengi dengan kualitas dan standarisasi khusus agar produk kabupaten Berau dapat dihargai, dan mampu bersaing, tidak dipandang sebelah mata,” ujarnya
Untuk itu secara khusus, dirinya meminta kepada Diskoperindag dan Dekranasda Kabupaten Berau agar terus dapat melakukan pendampingan kepada para pengrajin di Bumibatiwakkal. Berikan pelatihan yang dapat menunjang kualitas dan kuantitas produk tenun dikabupaten Berau ini. (ADV)
Penulis : Rizal
Editor : Sofi
72 Comments