Lailatul Qadr adalah malam yang lebih dari dari 1.000 bulan. Sebagaimana yang terdapat dalam Q.S.Al-Qadr ayat 3 :
لَيۡلَةُ الۡقَدۡرِ ۙ خَيۡرٌ مِّنۡ اَلۡفِ شَهۡرٍؕ
Artinya : “Malam kemuliaan itu lebih baik daripada seribu bulan.”
Datangnya malam Lailatul Qadr tidak diketahui kapan pastinya. Namun menurut hadis yang terkenal di masyarakat malam itu ada di 10 malam terakhir Ramadan.
Diriwayatkan Aisyah, Nabi Muhammad SAW memerintahkan: “Carilah Lailatul Qadr itu pada tanggal gasal dari sepuluh terakhir pada bulan Ramadan.” (HR. Bukhari).
Pada malam Lailatul Qadr ini juga al-Qur’an diturunkan kepada Nabi Muhammad Saw. melalui perantara malaikat Jibril.
Begitu banyak keistimewaan dari malam Lailatul Qadr sehingga sangat sayang jika terlewatkan. Oleh karena itu kita harus mengetahui tanda-tanda Lailatul Qadr :
- Udara dan Angin Sekitar Terasa Tenang.
Sebagaimana dari Ibnu Abbas, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
لَيْلَةُ القَدَرِ لَيْلَةٌ سَمْحَةٌ طَلَقَةٌ لَا حَارَةً وَلَا بَارِدَةً تُصْبِحُ الشَمْسُ صَبِيْحَتُهَا ضَعِيْفَةٌ حَمْرَاء
“Lailatul qadar adalah malam yang penuh kelembutan, cerah, tidak begitu panas, juga tidak begitu dingin, pada pagi hari matahari bersinar lemah dan nampak kemerah-merahan.” (HR. Ath Thoyalisi. Haytsami mengatakan periwayatnya adalah tsiqoh /terpercaya) - Bulan Muncul dalam Posisi Separuh
Tanda lain yang bisa dikenali sebagai malam Lailatul Qadar adalah munculnya bulan dalam posisi separuh. Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu pernah berkata: “Kami pernah berbincang tentang Lailatul Qadar di sisi Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, beliau berkata: “Siapakah dari kalian yang masih ingat tatkala bulan muncul, yang berukuran separuh nampan” (HR. Muslim) - Malam yang Terang, Tidak Ada Hujan
Tanda lain dari malam Lailatul Qadr dapat dirasakan dengan suasana malam yang sejuk, terang, tidak berawan, tidak ada hujan, dan angin berembus lembut. Sebagaimana sebuah hadits dari Watsilah bin al-Asqo’ dari Rasulullah: “Lailatul Qadr adalah malam yang terang, tidak panas, tidak dingin, tidak ada awan, tidak hujan, tidak ada angin kencang dan tidak ada yang dilempar pada malam itu dengan bintang (lemparan meteor bagi setan).” (HR at-Thabrani) - Matahari Akan Terbit Pada Pagi Harinya dalam Keadaan Jernih.
Dari Abi bin Ka’ab bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda yang artinya,”Subuh hari dari malam Lailatul Qadr matahari terbit tanpa sinar, seolah-olah mirip bejana hingga matahari itu naik.” (HR. Muslim) (Lihat Shohih Fiqh Sunnah II/149-150) - Perasaan Bahagia Umat Islam
Malaikat menurunkan ketenangan sehingga manusia akan merasakan kelezatan dalam beribadah, yang tidak didapatkan pada hari-hari yang lain. Sehingga akan menimbulkan kebahagiaan pada umat muslim yang beribadah di malam itu.
Adapun doa yang dianjurkan dibaca ketika bertemu malam Lailatul Qadr sebagaimana hadist berikut yang artinya :
”Saat malam Lailatul Qadr, “Aku bertanya kepada Rasulullah: Wahai Rasulullah, apa yang sebaiknya aku ucapkan jika aku menemukan malam Lailatul Qadr? Beliau bersabda: “Berdoalah, Allahumma Innaka ‘Afuwwun Tuhibbul ‘Afwa Fa’fu ‘Anni (Ya Allah, sesungguhnya engkau Maha Pengampun dan menyukai sifat pemaaf, maka ampunilah aku.” (HR. Tirmidzi, Ibnu Majah)
Semoga Allah mudahkan langkah kita untuk bertemu dan meraih kemuliaan di malam Lailatul Qadr, aamiin. Wallahu’alam bishawab
Sumber : kalam.sindonews.com / rumaysho.com / kompas.com
Leave a Reply