Setelah menjalankan ibadah puasa sebulan lamanya, tibalah kita menyambut hari kemenangan, hari raya Idul Fitri.
Umat muslim menyambut Idul Fitri dengan penuh suka cita dan di hari itu pula ada ibadah khusus yang dilaksanakan umat Islam yaitu salat ied.
Salat ied atau salat idul fitri dilakukan pagi hari pada 1 Syawal. Biasanya shalat ini dilaksanakan berjama’ah di tanah lapang atau masjid.
Nah sebelum melakukan salat ied ini, ternyata ada amalan sunnah yang bisa kita lakukan yaitu:
- Perbanyak mengucap takbir
Sunnah perbanyak mengucap takbir ini juga menjadi tradisi menyambut lebaran dengan istilah “takbiran”. Biasanya takbir sudah terdengar mulai dari sore terakhir Ramadan hingga pagi sebelum shalat id di masjid-masjid. Bahkan masyarakat pun memeriahkannya dengan berkeliling mengumandangkan takbir di malam hari menyambut hari kemenangan ini. - Mandi sebelum shalat id
Nabi Muhammad SAW bersabda yang artinya,
“Dan dari Abdullah bin Abbas Radiyallahu Anhuma, ia berkata, ‘Bahwasannya Nabi Sallallahu Alaihi wa Sallam mandi pada hari Idul Fitri dan Idul Adha.” (HR. Ibnu Majah)
Adapun niat mandi sunah Idul Fitri,
“Nawaitul ghusla sunnatan li ‘idil fithri lillahi ta’ala.”
Artinya, “Saya niat mandi sunah untuk Idul Fitri karena Allah ta’ala.”
- Menggunakan pakaian terbaik
“Dari Ali bin Abi Thalib Radhiallahu ‘Anhu, bahwa: Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam memerintahkan kami pada dua hari raya untuk memakai pakaian terbaik yang kami punya, dan memakai wangi-wangian yang terbaik yang kami punya, dan berkurban dengan hewan yang paling mahal yang kami punya.” (HR. Al Hakim dalam Al Mustadrak)
Selain itu, dari Jabir radhiyallahu ‘anhu, ia berkata yang artinya:
“Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam memiliki jubah khusus yang beliau gunakan untuk Idul Fithri dan Idul Adha, juga untuk digunakan pada hari Jum’at.” (HR. Ibnu Khuzaimah)
Adapun bagi laki-laki dianjurkan juga untuk memakai wewangian yang tidak begitu mencolok. Agar dapat menjalankan sholat Idul Fitri dengan lebih khusyu’.
- Makan sebelum shalat id
Rasulullah bersabda yang artinya:
“Janganlah keluar pada hari Idul Fitri sampai dia makan dulu, dan janganlah makan ketika hari Idul Adha sampai dia sholat dulu.” (HR. At Tirmidzi, Ibnu Majah, Ibnu Hibban, Ahmad)
Sementara, dalam sebuah hadis lain juga disebutkan bahwa,
“Pada saat Idul Fitri Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam tidaklah berangkat untuk shalat sebelum makan beberapa kurma.” Murajja bin Raja berkata kepadaku ‘Ubaidullah, katanya: berkata kepadaku Anas, dari Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam: ” Beliau memakannya berjumlah ganjil.” (HR. Bukhari)
- Saling mengucap selamat
Dari Jubair bin Nufair, ia berkata bahwa jika para sahabat Rasulullah SAW berjumpa dengan hari ‘ied, satu sama lain saling mengucapkan,”Taqabbalallahu minna wa minka (Semoga Allah menerima amalku dan amal kalian).” (Fath Al-Bari, 2: 446)
Idul Fitri harus disambut dengan suka cita, oleh karena itu kita pun harus saling mendoakan dalam kebaikan di hari yang fitri ini.
- Mengambil jalan berbeda saat pulang dan pergi
Sesuai dengan Hadis Nabi Muhammad Saw. yang artinya:
“Nabi SAW ketika hari raya mengambil jalan yang berbeda (antara pergi dan pulangnya).” (HR. Bukhari)
Tujuannya agar dapat saling menebarkan kebaikam dan kebahagiaan antar sesama. Dengan melewati jalan yang berbeda, maka akan bertemu dengan orang yang berbeda pula.
Semoga amal ibadah yang telah kita lakukan di bulan Ramadan diterima oleh Allah SWT. dan dapat dipertemukan kembali di Ramadan berikutanya, aamiin. Wallahu’alam bishawab.
Editor : Fairuz
Sumber : m.liputan6.com
Leave a Reply