Perkara Lumpia, Seorang Pria Tersiram Minyak Panas

Subscribe Youtube KALTIMTARA NEWS

KALTIMTARA.ID, SAMARINDA – Warga kawasan Jalan dr Soetomo, Kelurahan Sidodadi, Kecamatan Samarinda Ulu dihebohkan dengan keributan yang dilakukan oleh dua orang pria pada hari Selasa(15/6/2021) sore. atas kejadian tersebut, sekitar Gang 2 di Jalan dr Soetomo terjadi kerumunan para warga serta kemacetan.

Seorang saksi sekaligus pemilik dagangan cakwe tempat terjadinya keributan bernama Gigik mengatakan, perkelahian tersebut dilakukan oleh seorang pegawai lapaknya berinisial AG dengan seorang pria berinisial EN saat dirinya tengah beribadah.

“Kejadiannya saat saya sedang Shalat Ashar di Masjid,” ujar Gigik saat dikonfirmasi pada Rabu (16/6/2021).

“Awal mula saat itu EN yang merupakan rekan AG mendatangi lapak untuk meminta lumpia. Namun, pegawai saya (AG) menegur nanti saja karena masih melayani pembeli,” lanjut Gigik.

EN yang merasa tersinggung ditegur, langsung terlibat cekcok dengan AG. Saat sedang beradu mulut, tiba-tiba saja EN tersandung hingga terjatuh dan menimpa wajan yang berisi minyak panas. Akibatnya, EN tersiram minyak panas di beberapa bagian tubuh hingga punggung dan selangkangannya.

Tak cukup sampai disitu, EN yang telah tersiram minyak panas itu langsung bangkit dan mengambil kursi untuk memukul kepala AG secara tiba-tiba tanpa alasan yang jelas.

“Kepala AG dipukul hingga berdarah, tak terima mendapat perlakuan tersebut, AG langsung mengambil pisau untuk menyerang EN namun sempat di tahan oleh pedagang pentol yang berjualan di samping lapak saya,” ungkap Gigik.

AG yang terluka dibagian kepala akibat dipukul oleh kursi meminta izin kepada Gigik untuk pulang kerumahnya, sedangkan EN dilarikan ke Unit Gawat Darurat (UGD) RSUD AW Sjahranie setelah mengeluhkan rasa sakit akibat tersiram minyak panas.

“Saya langsung melarikan EN ke UGD untuk mendapatkan pertolongan tim medis,” tutur pria pemilik dagangan cakwe tersebut.

Gigik menjelaskan, bahwa AG dan EN merupakan teman lama yang pernah memiliki masalah pribadi. Diketahui pula usai peristiwa itu keduanya telah sepakat untuk berdamai secara kekeluargaan. Oleh sebab itu, pemilik usaha cakwe tersebut tak mau berspekulasi bahwa keributan tersebut terjadi akibat dendam lama antara AG dan EN.

Penulis: Seno

Editor: Fairuz