Pasien Isoman Butuh Obat dan Vitamin Ketimbang Sembako ataupun Makanan Jadi

Subscribe Youtube KALTIMTARA NEWS

KALTIMTARA.ID, TENGGARONG – Saat ini Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 Kutai Kartanegara (Kukar), terus memastikan pelayanan kepada semua pasien yang dinyatakan positif menerima treatment yang sesuai. Naik itu yang menjalani perawatan di rumah sakit, juga yang menjalani isolasi mandiri (isoman).

Seperti pelayanan kepada masyarakat yang menjalani isoman. Dengan membuka dapur umum, yang melayani dan memenuhi kebutuhan makan sehari-hari pasien isoman. Namun setelah beberapa minggu berjalan, dari hasil pantauan dan survei yang dilakukan oleh relawan yang tergabung dalam tim satgas. Pasokan yang sangat dibutuhkan ialah berupa obat-obatan dan vitamin penunjang perawatan.

Hal ini dikarenakan sebagian besar, pasien yang menjalani isoman telah menyiapkan kebutuhan sehari-harinya. Dan memang obat-obatan dan vitamin agak sedikit mereka penuhi secara mandiri.

“Tapi bagi yang tidak ada bahan sembako untuk dikonsumsi, ya tetap keduanya kita salurkan,” ujar Bupati Kukar, Edi Damansyah belum lama ini.

Inipun agar memastikan masyarakat atau donatur yang menyalurkan bantuan. Tidak hanya terpaku pada pemenuhan sembako saja. Juga pemenuhan obat-obatan dan vitamin. Sehingga lebih tepat sasaran dan tepat guna.

Tak hanya itu, Edi pun meminta masyarakat lebih pro aktif lagi dalam memeriksa kondisi kesehatannya ketika memang dinyatakan positif Covid-19. Di klinik khusus Covid-19 yang ada di RSDC Wisma Atlet Kukar. Sebelum memutuskan menjalani isoman atau menjalani perawatan di rumah sakit.

“Kalau hasil pemeriksaan masuk kategori boleh isoman, ya dipersilakan untuk menjalani isoman dirumahnya masing-masing,” ujar Edi lagi.

Karena fakta dilapangan menunjukkan, masyarakat lebih mengambil keputusan sendiri, untuk menjalani isoman. Padahal belum tentu memenuhi syarat untuk menjalani isoman. Sehingga banyak ditemukan pasien isoman mendatangi rumah sakit sudah dalam keadaan memburuk.

“Karena banyak yang diterima rumah sakit, sudah terlambat penanganan, pasien isoman yang datang ke klinik dalam kondisi sudah lemas sekali,” tutur Edi.

Penulis : Muhammad

Editor : Fairuz