Temu Media Daerah, Rudi Rubiandini Jelaskan Potensi Pengeboran Plasma

Subscribe Youtube KALTIMTARA NEWS

KALTIMTARA.OD, TENGGARONG – Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Kalimantan dan Sulawesi (Kalsul) kembali menggelar temu media daerah 2021. Setelah sebelumnya menggelar di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) dan Samarinda. Kini giliran Kutai Kartanegara (Kukar) disambangi. Pada Kamis (14/10/2021), di Hotel Grand Fatma Tenggarong.

Senior Manager Humas SKK Migas Kalsul, Wisnu Wardhana. Menjelaskan terkait pemaparan tata kelola industri hulu migas dan tantangan kedepan. Bersama Rudi Rubiandini, selaku praktisi migas di Indonesia.

Rudi menjelaskan, terus berkembangnya teknologi yang terus semakin canggih, memastikan kemudahan dalam bidang produksi migas, diantaranya terkait pengeboran migas. Saat ini, ada namanya pengeboran plasma atau dengan sistem sinar, namun perlu pemgembangan lagi. Suatu hari nanti, pasti akan digunakan karena jangkauannya lebih jauh hingga puluhan kilometer, sedangkan sekarang baru bisa menjangkau sekitar 5 kilometer.

Rudi menyebutkan, cadangan minyak dan gas bumi yang ada hingga ribuan puluh kilometer tentu kedepan akan menjadi sumber lantaran menjadi kebutuhan masyarakat.

Selain itu, pengeboran yang selama ini dilakukan dilaut, SKK Migas hanya baru bisa melakukan pengeboran di kedalaman 300 meter saja, padahal dilaut itu bisa mencapai 11 ribu kilo kedalamannya cadangan migas tersebut. Itu belum tergarap secara maksimal.

“Namun sekarang belum, karena tidak bisa terjangkau hingga puluhan kilo,” ungkap Rudi pada awak media, Kamis (14/10/2021).

Sejauh ini, hanya beberapa negara maju saja yang sudah menerapkan teknologi pengeboran plasma. Diantaranya Amerika dan Rusia, dan beberapa negara maju lainnya. Sedangkan di Indonesia sempat ditawarkan namun belum berani mengambil teknologi tersebut salah satunya ada rasa kekhawatiran tersendiri.

“Di Indonesia belum ada tapi sudah ada ditawarkan tapi belum berani mengambil itu. Mudah-mudahan kedepan, anak-anak bangsa bisa menemukan teknologi canggih dalam pengeboran migas,” tutup Rudi.

Penulis : Muhammad

Editor : Fairuz