TANJUNG REDEB – Bupati Berau Sri Juniarsih menggelar coffe morning atau Ngopi (Ngobrol Pintar) bersama rekan-rekan wartawan yang bertugas di Bumi Batiwakkal –sebutan Berau. Kegiatan yang bertema ‘Bupati Mendengar, Sinergi Bersama Wartawan Membangun Bumi Batiwakkal’ digelar di kediaman pribadinya, di Jalan Albina, Kelurahan Gunung Panjang, Tanjung Redeb, pada Minggu (28/2/2021) pagi.
Sri Juniarsih menuturkan, media ibaratnya adalah bagian depan rumah. Yang artinya, segala pemberitaan yang dimuat dan diterbitkan oleh media itulah yang akan dilihat orang.
“Media ibaratnya cat rumah. Baik atau buruknya, itulah yang akan dilihat orang. Maka dari itu mari bangun sinergi yang baik dengan daerah. Insya Allah kalau kita saling menghargai, saling mendengarkan, kita bisa berjalan dengan baik,” ujarnya.
Di masa pemerintahannya ini, ujar Sri, pihaknya ingin membangun hubungan yang baik dengan media. Selain itu, memberikan pembinaan kepada media yang ada di Kabupaten Berau. Baik yang sudah terakomodir, maupun yang belum.
“Sebuah hubungan yang baik, akan menghasilkan pekerjaan yang baik. Tetapi, kalau kita saling menjatuhkan, maka itu adalah sumber dari awal malapetaka yang akan terjadi dengan kita,” ucap Bupati.
Dengan terjalinnya hubungan yang baik dengan wartawan, Ia mengharapkan Berau tidak ternodai oleh hal-hal yang kurang baik. Maka dari itu, kata Sri, media juga mempunyai peran yang penting untuk kemajuan Bumi Batiwakkal.
“Teman-teman media lah yang punya peran dalam hal untuk memberikan berita yang baik kepada masyarakat. Ketika ada yang kurang baik, tolong konfirmasikan dulu supaya tidak salah pengertian,” terangnya.
Sedangkan Wakil Bupati Berau H Gamalis, yang juga datang dalam kegiatan itu mengatakan pers termasuk dalam empat pilar pembangunan daerah.
“Ada empat pilar pembangunan daerah, yakni eksekutif, legislatif, yudikatif dan yang terakhir adalah pers. Pers berperan sebagai pengawas ketiga unsur lainnya,” katanya.
Ia menuturkan, kini tidak ada lagi kubu-kubuan. Kini adalah saatnya untuk bersatu, membangun Berau yang lebih baik.
“Tidak ada lagi istilah kubu B1, kubu B2, B3 atau B4 dan seterusnya. Kita adalah B Kompleks. Bersatu, untuk membangun Bumi Batiwakkal lebih baik,” tukasnya.
Leave a Reply