KALTIMTARA.ID, SAMARINDA – Beasiswa Kaltim Tuntas yang dianggarkan oleh Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Pemprov Kaltim), mengalami beberapa perubahan apalagi dalam hal jumlah besaran beasiswa.
Kepala Badan Pengelola Beasiswa Kaltim Tuntas (BP-BKT), Iman Hidayat menuturkan, jumlah besaran beasiswa yang didapat penerima akan disamaratakan dengan ketentuan minimum dan batas maksimum. Hingga penutupan nanti, pihaknya masih melakukan ranking otomatis.
“Karena adanya perubahan ini maka jumlah besaran beasiswa yang diterima akan disamaratakan,” kata Iman Hidayat saat ditemui Kaltimtara.id, pada Selasa (25/05/2021) kemarin.
Lanjutnya, pada peraturan sebelumnya besaran beasiswa bagi penerima berdasarkan pada jumlah semester yang belum ditempuh di kali dengan besaran SPP/UKT peserta. Sebab itu, peraturan yang baru ini untuk para mahasiswa yang mendapat UKT dibawah atau sama Rp 4 juta akan mendapatkan beasiswa Rp 4 juta juga. Ini pada kategori minimum. Sementara untuk kategori maksimum, jumlah besaran disebut Iman tak lebih dari Rp 15 juta.
Iman menegaskan, dalam seleksi sasaran penerima beasiswa Kaltim Tuntas 2021 akan dilakukan secara adil dan tidak ada titipan-titipan.
Tuturnya, Beasiswa Kaltim Tuntas akan diumumkan pada 1 Juni 2021 mendatang, pasca selesai dilakukan perangkingan. Setelah itu baru dilakukan pencairan dengan budgeting untuk dibandingkan dengan anggaran yang tersedia.
“Anggaran beasiswa dalam APBD murni Kaltim baru ada Rp 88 miliar. Sementara tahun 2020 pihaknya menggunakan anggaran APBD Murni dan dan APBD Perubahan sekitar Rp 163 Miliar. Kalau tahun 2019 Rp 165 miliar. Sekarang baru Rp 88 miliar. Sehingga, tadi kita sampaikan kalau mau disamakan dengan tahun lalu kira-kira perlu tambahan sekitar Rp 85 miliar,” ujarnya.
Menurutnya Iman, jumlah penerima pasti akan berkurang. Karena sekarang penerima yang terendah akan dinaikan dalam batas minimal yang dimaksud.
Sementara pada mahasiswa yang mendapatkan UKT di atas Rp 20 juta, diumpamakan Iman, terdapat 3 alasan akan hal itu. Pertama, bergantung jenis fakultasnya. Kedua, dari gelombang masuknya. Kemudian ketiga, orang yang sudah mampu membayar artinya mempunyai kemampuan lebih.
“Sehingga kita sekarang tidak memberikan penuh sebanyak itu. Jadi kita ada batas maksimumnya. Jadi maksimalnya Rp 15 juta. Kalau dia UKT nya 20 juta kita hanya kasih Rp 15 juta per semester nya. Ini yang membuat lama sistem perankingan,” kata Iman.
Diketahui, sejauh ini pendaftar sudah mencapai 122 ribu baik kategori tuntas maupun stimulan. Terdiri dari mahasiswa sekitar 27 ribu. Sisanya pelajar dari jenjang SD sampai SMA. Sementara pada pendaftar luar negeri dibeberkan Iman sudah ada 200 yang mendaftar.
“Kita belum evaluasi. Kalau tahun kemarin pendaftar luar ada 128 penerima yang dapat. Kalau tahun ini menurut saya penerima akan lebih kecil. Karena harga satuannya diperbaiki juga,” tutupnya
Sementara itu, target paling cepat pencairan beasiswa kemungkinan akan dilakukan pada bulan Juli 2021. Jika anggaran pada APBD Perubahan Kaltim dapat dipastikan, maka pengumumannya akan ditunda sekaligus.
Penulis : Herdy
Editor : Fairuz
5 Comments