KALTIMTARA.ID, TENGGARONG – Komunitas Pencinta Astronomi (Kompas) Kutai Kartanegara (Kukar) melakukan pengamatan gerhana bulan total di Planetarium Jagad Raya Tenggarong. Kompas Kukar pun menyiapkan alat teleskop sebanyak dua unit dalam proses pengamatan ini.
Antusias masyarakat dapat terlihat, dalam dua alat yang disiapkan, masyarakat secara bergantian melihat fenomena yang katanya terjadi 195 tahun sekali. Puncaknya pada sekitar pukul 19.18 WITA, bulan tertutup sempurna.
“Peralatan ada dua yang disiapkan, untuk menyaksikan gerhana yang terjadi sekitar 14 menit,” terang Wedy Handoko, pembina Kompas Kukar.
Wedy mengatakan, selain fenomena gerhana bulan total, juga terjadi fenomena super moon. Yaitu jarak terdekat bulan dengan bumi yang cukup jarang terjadi.
“Diperkirakan akan berhenti sekitar pukul 21.20 nanti,” pungkas Wedy.
Fenomena gerhana diperkirakan akan terjadi selama 4 kali selama tahun 2021 ini. Masing-masing gerhana matahari sebagian pada Juni mendatang. Selanjutnya November kembali terjadi fenomena gerhana bulan parsial dan ditutup pada akhir tahun dengan gerhana matahari total. Tetapi tidak bisa disaksikan karena tidak melewati wilayah Indonesia.
Penulis : Muhammad
Editor : Fairuz
1 Comment