KALTIMTARA.ID, TANJUNG REDEB – Ketua DPRD Berau, Madri Pani mengapresiasi masuknya Citilink dan Air Asia ke Berau. Ia menuturkan, dengan masuknya dua maskapai tersebut, diharapkan bisa menekan tingginya harga tiket saat ini.
Madri Pani menjelaskan, sesuai dengan Peraturan Menteri Perhubungan Republik Indonesia Nomor Pm 20 Tahun 2019 Tentang Tata Cara Dan Formulasi Perhitungan Tarif Batas Atas Penumpang Pelayanan Kelas Ekonomi Angkutan Udara Niaga Berjadwal Dalam Negeri.
“Saat ini kan seharusnya untuk tiket kelas ekonomi, jangan juga di atas satu juta. Kan ada regulasinya sudah, tapi kenyatannya tidak sesuai,” katanya Madri kepada Kaltimtara.id, Selasa (31/52022).
Dikatakannya, dengan adanya maskapai baru yang akan mendarat dalam waktu dekat ini, tentu persaingan akan kembali terjadi, harga-harga akan menyesuaikan, begitu juga dengan pelayanan yang diberikan. Jadi masyarakat banyak pilihan.
“Saat ini hanya ada satu maskapai saja, masyarakat tidak punya pilihan lainnya,” ujarnya.
Madri mengatakan, selain Air Asia dan Citilink, pemkab juga diharapkan bisa melobi maskapai lain, seperti Sriwijaya, maupun Garuda Indonesia. Madri Pani mengaku mendapat permintaan tolong dari masyarakat, agar persoalan ini bisa diatasi. Pasalnya, kondisi ini sudah terjadi sejak beberapa bulan lalu.
“Saya menyampaikan aspirasi masyarakat,” bebernya.
Keluhan itu didapatnya mulai dari lewat pesan singkat maupun langsung bertandang ke rumah dinasnya. Bahkan, ada seorang nelayan yang terpaksa menunggu lama, agar lobsternya bisa terkirim ke luar daerah. Sementara lobster yang terlalu lama terkena es, membuat kualitasnya menjadi turun.
Karena itu, ia meminta Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau harus memiliki solusi untuk mengatasi masalah ini.
“Saya minta bupati dan wakil bupati bisa melakukan lobi-lobi kepada maskapai, agar bisa kembali beroperasi di Berau,” tuturnya.
“Jangan persulit masyarakat. Kita yakinkan ke mereka (maskapai,red) bahwa Berau aman,” sambungnya.
Penulis : Rizal
Editor : Sofi
1 Comment