Banjir di Kutim Mulai Surut, Air dan Listrik Kembali Normal

Subscribe Youtube KALTIMTARA NEWS

KALTIMTARA.ID, SANGATTA- Pendistribusian air bersih ke masyarakat sudah berangsur normal kembali setelah beberapa waktu tidak bisa berfungsi karena situasi banjir yang melanda Kecamatan Sangatta Utara dan Selatan. Hal ini dijelaskan oleh Direktur PDAM Tirta Tuah Benua Kutim,Suparjan saat rapat evaluasi tanggap darurat banjir yang dipimpin Bupati Ardiansyah Sulaiman di posko BPBD pada Rabu (23/3/2022).

Dalam rapat evaluasi tersebut, Bupati Ardiansyah Sulaiman meminta klarifikasi terkini ke Direktur PDAM Tirta Tuah Benua terkait distribusi air bersih ke masyarakat setelah di beberapa lokasi banjir sudah mulai surut.

Suparjan menjelaskan bahwa PDAM Tirta Tuah Benua memiliki 3 unit instalasi pengolahan air (IPA) bersih yang berada di Kecamatan Sangatta Utara dan Selatan terdiri dari IPA Kabo dan Kudungga di Sangatta Utara serta IPA di kilometer satu, Sangatta Selatan.

“Sewaktu banjir di hari pertama, Sabtu (19/3/2022) IPA Kabo sudah terhenti, lantaran ketinggian air sudah menyentuh panel listrik. Dan saat itu tim kami di lapangan melakukan relokasi panel bagaimana pun caranya agar panel tidak tersentuh air dan tetap berproduksi, sementara IPA Kudungga tetap berproduksi normal,” jelasnya.

Dia menambahkan, PDAM Tirta Tuah Benua sempat kewalahan mendistribusikan air bersih ke posko pengungsian terutama di Sangatta Utara karena hanya memiliki satu unit tangki. Jadi motilitas terbatas. Namun persoalan tersebut bisa segera diatasi berkat bantuan 1 unit tangki air milik PMI Kutim.

Sementara itu di Sangatta Selatan, Suparjan menjelaskan bahwa kasusnya sama dengan IPA Kabo. Di hari pertama banjir, IPA di kilometer satu juga terhenti akibat banjir. Tetapi mulai Selasa (22/3/2022) sudah berangsur normal kembali.

“Saat ini, secara umum seluruh IPA sudah beroperasi dengan normal. Namun, kami masih mendengar ada keluhan dari masyarakat karena distribusi air di kran belum lancar. Mungkin ini disebabkan penggunaan air secara bersamaan oleh masyarakat. Tapi kita terus pantau dan benahi agar semua bisa terlayani dengan baik,” jelasnya.

Sebelumnya, Manajer PT PLN Unit Layanan Pelanggan (ULP) Sangatta, Imam Saryoga menjelaskan bahwa pemadam listrik di lokasi berdampak banjir sengaja dilakukan demi keselamatan masyarakat itu sendiri. “Sejak hari pertama, PLN sudah memadamkan 136 gardu distribusi demi keselamatan warga. Dari 136 gardu distribusi yang sempat dipadamkan, saat ini sudah 92 yang beroperasi kembali, masih 44 gardu yang belum dihidupkan.

“Sampai saat ini gardu distribusi yang belum dinyalakan paling banyak di Sangatta Selatan. Tim PLN sangat berhati-hati dan masih terus memantau keadaan apakah jalur distribusi di lokasi tersebut sudah aman dan bisa dinyalakan. Secara bertahap semua gardu distribusi akan dinyalakan, tentu dengan memastikan semua jalur aman dan tidak ada resiko baik terhadap warga maupun rumah atau bangunan,” jelasnya.

Penulis : Tim

Editor : Sofi