KALTIMTARA.ID, TANJUNG REDEB – Kepala Bidang (Kabid) Sarana dan Prasarana Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Berau Hasnawi, memberikan tanggapan terkait penyampaian Dispora yang menyatakan dari semua aset yang dikelola, kolam renang Kakaban Aquatic menjadi penyumbang terbesar dari Pendapatan Asli Daerah (PAD). Dispora Berau kehilangan 70 persen dari PAD selama masa pandemi.
Dirinya mengakui kolam renang Kakaban Aquatic ini menjadi peyumbang terbesar PAD sebanyak 70 persen yang dikelola oleh Dispora Berau. Pihaknya saat ini akan memaksimalkan lagi fasilitas umum yang sempat ditutup tersebut.
Ia menjelaskan, saat ini sudah ada kelonggaran untuk membuka fasilitas umum. Namun, pihaknya tidak dapat membuka kolam renang karena masih banyak fasilitas yang rusak.
“sampai saat ini pun memang masih ditutup sejak 2020 lalu,” kata Hasnawi kepada Kaltimtara.id, pada Sabtu (13/5/2022).
Berkaitan dengan kolam renang Kakaban Aquatic, dimana sudah ada kelonggaran dengan catatan tetap menerapkan prokes. Karena kolam itu ada sebagian yang rusak sehingga belum fokus untuk membuka kolam tersebut .
“Jadi rencananya, kita akan perbaiki dulu,” ucapnya.
Dikatakannya, sebenarnya ada dua perbaikan. Perbaikan untuk persiapan Porprov 2022 dan perbaikan untuk kepentingan umum. Untuk itu pihaknya fokus memperbaiki kolam tanding, kolam pemanasan, dan waterboom.
“Karena untuk persiapan Porprov juga maka ini harus kita perbaiki, jadi untuk sementara yang menjadi prioritas ialah kolam tanding, tapi yang waterboom tetap akan direhab,” pungkasnya.
Untuk dapat diketahui, anggaran yang disiapkan sebanyak Rp 200 juta dari anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Berau. Perbaikan ini nantinya bisa berkontribusi menjadi pemasukan PAD lagi.
“Sebelum pandemi COVID-19 secara persentase, memang kolam renang yang tertinggi. Sedangkan, aset yang lain hanya melengkapi saja,” tandasnya.
Penulis : Rizal
Editor : Sofi
1 Comment