KALTIMTARA.ID, SAMARINDA – Dua hari menghilang di Sungai Mahakam, korban bernama Ari (42) akhirnya ditemukan dalam keadaan meninggal dunia.
Sebelumnya, Tim Basarnas melakukan pencarian terhadap korban sejak Selasa (20/4/2021), usai mendapat laporan bahwa korban yang bernama Ari (42) bersama rekannya Iwan (51) saat sedang mencari tanggar di perairan Sungai Mahakam, Pulau Buaya, kecamatan Palaran, Kota Samarinda.
Kronologi terjadinya insiden itu bermula, ketika mesin kapal yang ditumpangi keduanya mengalami mati mesin, sehingga tersedot dan masuk ke bawah kapal tongkang yang melintas.
“Telah terjadi insiden laka air yang kami terima, meliputi 2 korban atas nama Iwan dan juga Ari. Kronologinya saat ingin melakukan manuver, tiba-tiba mesin kapal mati sehingga kapal yang mereka tumpangi tersedot dan masuk kedalam tongkang,” ucap Kepala Basarnas Kaltim Melkianus Kotta.
Iwan yang sempat menyelamatkan dirinya, segera mencari tahu keadaan rekannya tersebut. Namun Naas pada saat itu, Ari langsung terbawa arus sungai sehingga tidak nampak lagi, dan Iwan pun langsung melaporkan hal itu kepada keluarga korban.
Jenazah Ari ditemukan mengapung tidak jauh dari tempat kejadian perkara, dengan radius 1 kilometer dari titik awal hilangnya korban.
“Pada pukul 08.00 wita, Rabu (21/4/2021), korban telah ditemukan oleh Tugboat Atlantik Star 25, yang mengatakan telah menemukan korban dalam keadaan terapung,” ucap Koordinator SAR Riqi Efendi melalui pesan tertulis.
Pada saat evakuasi, Tim Basarnas dibantu juga oleh unsur gabungan dari TNI, Polri, relawan serta warga, untuk membawa korban menuju Posko SAR Gabungan. Yang selanjutnya akan dibawa ke RSUD AWS Samarinda dengan menggunakan mobil ambulance PMI.
“Evakuasi itu dibantu juga oleh tim gabungan, untuk mengevakuasi korban menuju Posko SAR Gabungan yang nantinya akan dibawa ke RSUD AWS menggunakan mobil ambulance milik PMI. Dan daat ini korban telah dievakuasi oleh Tim Basarnas menuju ke RSUD AWS Kota Samarinda,” tutur Riqi.
Penulis: Bayu
Editor: Fairuz
Leave a Reply