KALTIMTARA.ID, SEMARANG – Wakil Bupati Berau, Gamalis yang juga menjabat sebagai Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) di Kabupaten Berau dengan didampingi oleh Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Berau dan Kepala DPPKBP3A Kabupaten Berau menghadiri Puncak acara Hari Keluarga Nasional (HARGANAS) yang digelar di Lapangan Pancasila, Kota Semarang pada Sabtu (29/6/2024).
Pada Tahun ini, Kota Semarang dipilih Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) menjadi tuan rumah perayaan HARGANAS ke-31 dengan mengangkat tema “Keluarga Berkualitas Menuju Indonesia Emas”.
Turut hadir dalam Hari Puncak Harganas ini, Presiden Indonesia yang diwakili oleh Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Republik Indonesia didampingi oleh Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) dan Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN).
Fokus HARGANAS 2024 tetap teguh pada penurunan angka stunting, yang mana hal ini sejalan dengan target pemerintah pusat. Puncak acara ini pun memiliki tujuan utama untuk mengobarkan mesin komitmen implementasi Program Bangga Kencana dan Percepatan Penurunan Stunting, sehingga mendorong bangsa menuju masa depan bebas stunting.
Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Hasto Wardoyo menegaskan pentingnya Hari Keluarga Nasional, dengan mengibaratkannya sebagai kompas yang mengarahkan bangsa menuju pondasi keluarga yang tangguh dan kuat.
“Keluarga merupakan pondasi bangsa yang tangguh, dan menjadi tanggung jawab kita bersama untuk membekali mereka dengan perangkat yang diperlukan agar dapat tumbuh dan berkembang,” ujarnya.
Dikatakannya bahwa Indonesia telah menetapkan target untuk menurunkan prevalensi stunting hingga 14% pada tahun 2024, yang mana ini merupakan sebuah tujuan yang membutuhkan usaha kolektif. Untuk itu, ia berharap Perayaan Hari Keluarga Nasional dapat menjadi katalisator, yang menyalakan semangat dan komitmen keluarga di seluruh negeri untuk bergabung dalam perjuangan melawan stunting.
“Sebab peran keluarga sebagai unit terkecil pembangunan keluarga sehat berkualitas dapat dimulai dari calon pengantin, ibu hamil, bayi dan balita, akses air minum dan sanitasi layak,” ucapnya.
Menko PMK Republik Indonesia, Muhadjir Effendy mengatakan bahwasanya mencapai target 14% pada tahun 2024 adalah tujuan yang berani, ambisius, dan sebuah harapan besar di masa depan.
“Meskipun belum sampai di sana, kami terus melangkah maju menuju target yang ambisius ini,” katanya.
Ia menuturkan saat ini tengah melakukan upaya pengukuran dan intervensi nasional guna melihat dan memantau kemajuan yang menjanjikan. Dari target 100% di akhir bulan Juni 2024, ia mengatakan telah mencapai 92,29% dari target untuk balita.
“Hasil pengukuran ini nantinya akan menjadi tolok ukur dan batu loncatan bagi upaya pengurangan stunting kami, yang akan mendorong kami maju menuju masa depan di mana setiap anak dapat berkembang,” tuturnya.
Senada dengan itu, Wakil Bupati Gamalis mengajak seluruh keluarga di Kabupaten Berau untuk berperan aktif membangun fondasi yang kuat bagi masa depan bangsa.
“Mari kita bersama-sama membangun masyarakat yang dimana setiap keluarga dapat tumbuh sejahtera dan setiap anak dapat tumbuh sehat dan kuat, terbebas dari belenggu kekerdilan,” katanya.
Gamalis menggarisbawahi peran penting keluarga dalam membina generasi yang akan mengubah jalannya sejarah termasuk dalam perang melawan stunting.
“Mari kita maju dan bersatu dalam upaya mencapai Indonesia bebas stunting. pencarian untuk hari esok yang lebih cerah, di mana setiap anak dapat tumbuh kuat dan cerdas,” tandasnya. (Adv)
Penulis : Dewi /Prokopim
Anda harus log masuk untuk menerbitkan komentar.