KALTIMTARA.ID, TANJUNG REDEB – Polres Berau menggelar konferensi Polres pada Senin (14/3/2022), di Ruang Rapat Polres Berau, terkait klarifikasi meninggalnya ibu-ibu beberapa hari yang lalu akibat mengantre minyak.
Kapolres Berau AKBP Anggoro Wicaksono menegaskan kejadian beberapa waktu lalu terkait seorang wanita yang dikatakan meninggal ketika mengantri minyak goreng di Teluk Bayur adalah tidak benar.
Menurutnya kejadian yang ramai diperbincangkan di masyarakat bahwa saat kejadian terjadi antrean berdesak-desakan adalah hal yang tidak benar.
“Saya pastikan, tidak ada antrean,” tegas Kapolres Berau, AKBP Anggoro Wicaksono, pada Senin (14/3/2022).
Lanjut, korban sendiri dikatakan berniat keluar rumah untuk mencari sarapan bukan untuk ikut antre membeli minyak goreng.
Kondisi di sekitar minimarket sendiri tidak penuh, hanya ada sekitar kurang lebih 30 orang yang menunggu di sekitar minimarket sebab pagi tersebut belum buka.
“Sekitar 20 sampai 25 orang menunggu di sekitar minimarket, dan tidak berdesakan,” tegasnya.
Sehingga ia menegaskan bahwa tidak ada kerumunan serta pengunjung yang berdesakan. Sehingga berita yang beredar kemarin dibantah oleh Kapolres Berau, AKBP Anggoro Wicaksono.
Disisi lain, Budianto Suami korban menjelaskan bahwa istri nya tersebut hanya keluar untuk membeli sarapan. Tidak ada terniat di pikirannya untuk mengantre karena diketahuinya istrinya itu mempunyai penyakit asma.
“Dia bilang keluar hanya ingin membeli sarapan, bukan ingin mengantri membeli minyak goreng,” tuturnya.
Ia sangat menyesalkan karena berita yang beredar di masyarakat mengenai istrinya yang kabarnya meninggal karena ikut mengantri minyak goreng tersebut.
“Sangat miris sekali ya, karena pemberitaan mengenai istri saya yang mengatakan kalau istri saya meninggal karena ngantri minyak goreng,” pungkasnya.
Penulis : Rizal
Editor : Sofi
244 Comments