Kasus Covid-19 Melandai, Ini Kata Kadinkes Berau

Subscribe Youtube KALTIMTARA NEWS

KALTIMTARA.ID, TANJUNG REDEB – Meski ditengah kondisi kabupaten Berau yang pada saat ini tengah melandai, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Berau, Iswahyudi dengan tegas memperingatkan masyarakat Berau untuk tetap patuh dan taat pada Protokol Kesehatan yang ada.

Meski hampir setengah wilayah Kabupaten Berau telah menjadi zona kuning dan beberapa lainnya zona hijau, Prokes menurutnya tetap harus diterapkan oleh masyarakat demi menjaga kesehatan dan menghindari kejadian yang tidak diinginkan.

“Sebenarnya sederhana saja. Prokes itu nggak boleh berkurang, tetap diperketat, dan paling penting masyarakat juga harus tetap peduli,” ungkap Iswahyudi saat dikonfirmasi, pada Senin (18/10/2021).

Dirinya menambahkan,bentuk kepatuhan masyarakat dalam mematuhi Protokol Kesehatan dapat membantu pemerintah Daerah dalam menekan angka kasus terkonfirmasi serta penyebaran Covid-19 saat ini.

“Waspada terhadap gelombang III ini boleh saja, tapi prokes juga harus tetap diperketat,” tegasnya.

Ia menambahkan, kewaspadaan pemerintah terhadap gelombang III ini sebenarnya kekhawatiran pada waktu akhir tahun nanti. Itu juga karena selama ini masyarakat dibatasi dengan berbagai kegiatannya. Sehingga bukan hanya pada saat libur akhir tahun saja, tetapi saat perayaan natal juga menjadi kekhawatiran adanya kegiatan yang mengundang orang banyak.

“Artinya pada saat kondisi seperti itu, masyarakat bisa saja melakukan aktivitas hura-hura tanpa prokes seperti jaga jarak dan tanpa masker, maka bisa saja adanya serangan virus kembali melonjak,” terangnya.

Iswahyudi mengaku, saat ini beberapa peraturan dapat dilonggarkan sehingga beberapa kegiatan dapat berjalan. Namun, menurutnya dengan dibarengi dengan kepatuhan masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan secara aktif dan taat. Lanjut, jika masyarakat kembali lengah maka peraturan yang sebelumnya dilonggarkan dapat diperketat kembali.

“Selama masyarakat disiplin prokes, tentu perjalanan serta acara kegiatan lainnya tidak diperketat,” tambahnya.

“Karena akhir tahun pasti kemungkinan terjadi perkumpulan masyarakat karena beberapa tahun terakhir kan hampir tidak ada perayaan apapun,” tandasnya.

Penulis : Seno
Editor : Fairuz