KALTIMTARA.ID, TANJUNG REDEB – Kasus COVID-19 di Kabupaten Berau meningkat. Polres Berau melakukan pengetatan perbatasan dan pembatasan jam operasional serta mewajibkan masyarakat untuk penggunaan aplikasi PeduliLindungi.
Untuk pengetelah dilakukan dari jauh hari sebelumnya. Seperti di perbatasan Berau contohnya, telah dilakukan pemeriksaan antigen secara acak.
“Sambil menunggu instruksi dari bupati, kami melakukan pembatasan jam operasional dan mewajibkan penggunaan aplikasi PeduliLindungi,” ungkap Kapolres Berau AKBP Anggoro Wicaksono, Senin (14/2/2022).
Terkait aplikasi PeduliLindungi, Polres Berau menyampaikan ke para kapolsek, terutama di wilayah perairan dan wisata bagi para pengunjung wajib menunjukkan aplikasi PeduliLindungi.
“Setiap pengunjung wajib menunjukkannya dan apabila belum di vaksin, untuk berkoordinasi dengan puskesmas kecamatan agar disiapkan nakesnya supaya bisa langsung divaksin,” ujarnya.
Sementara untuk rekayasa lalu lintas atau disebut juga dengan istilah crowd free night, dimulai sejak jam 10 malam hingga jam 5 pagi. Tujuannya ialah untuk pembatasan jam operasional.
“Kita tidak melarang masyarakat untuk berjualan atau sebagainya, kita hanya membatasi waktunya itu. Karena dikhawatirkan jam malam pengawasannya harus lebih ketat,” pungkasnya.
Penulis : Rizal
Editor : Fairuz
Anda harus log masuk untuk menerbitkan komentar.