Kasus Terus Melambung, Kadinkes Berau Minta Masyarakat Pro Aktif Mengahadapi Covid-19

Subscribe Youtube KALTIMTARA NEWS

KALTIMTARA.ID, TANJUNG REDEB – Kurangnya tenaga medis di Kabupaten Berau sendiri menyebabkan pengendalian Covid-19 masih sulit ditaklukkan. Hal itu disebabkan, SDM yang kurang serta banyaknya tenaga kesehatan terinfeksi Corona Virus Disease 2019.

Menanggapi hal itu, Kepala Dinas Kesehatan Berau, Iswahyudi akan melakukan penerimaan tenaga medis kembali. “Ada rencana recruite di daerah,” ujar Iswahyudi, seusai mengikuti rapat evaluasi di Balai Mufakat pada Sabtu (17/7/202).

Lebih lanjut Iswahyudi mengemukakan, Berau sendiri kemungkinan akan minta bantuan relawan yang ditawarkan oleh pusat, dan menurutnya hal tersebut belum tentu maksimal. “Kalau minta kan tergantung yang memberi, kapan datang dan sebagainya kita belum tahu,” jelasnya.

Menanggapi kekurangan tempat isolasi, Iswahyudi menyebutkan, akan terus kekurangan jika masyarakat sendiri tidak pro aktif menjaga dirinya. “Kita di hilir akan cari tempat terus, keterlibatan masyarakat yang harus digaungkan,” tegasnya.

Iswahyudi juga menegaskan, dirinya bersama jajaran sudah mencoba mengajak pihak hotel untuk bekerja sama namun ada beberapa yang menolak. “Hotel pernah kita ajak kerjasama, tetapi ada beberapa dari meraka tidak bersedia,” ungkapnya.

Dalam mengawasi para pasien yang melakukan isolasi mandiri di rumah masih – masing, Dinas Kesehatan selalu melakukan pengecekan setiap hari. Dan Iswahyudi juga meminta kepada masyarakat yang melakukan isolasi mandiri dapat pro aktif untuk melaporkan keadaan dirinya melalui via telepon saja.

“Yang penting dari melakukan isolasi mandiri adalah keaktifan masyarakat untuk melapor jika mengalami gejala yang lebih buruk. Dan mereka harus lebih aktif,” terang Iswahyudi.

Dalam hal itu, Iswahyudi juga mengingatkan kepada masyarakat, jika memang sudah diberi arahan untuk dirujuk harus segera dilakukan. “Kasusnya seperti yang di Kartini, kami sudah berukang kali meminta untuk dirujuk tetapi di tolak, saat yang bersangkutan tidak sadar baru panik,” bebernya.

Iswahyudi juga meminta kepada masyarakat untuk terus mematuhi 5M. Menurutnya, jika memang itu terlalu sulit, ia memohon paling tidak selalu menggunakan masker saat bepergian. “Caranya sederhana, pakai masker itu saja,” pungkasnya.(adv)

Penulis : Seno
Editor : Fairuz