KALTIMTARA.ID, TANJUNG REDEB – Maratua kini sudah dialiri listrik 24 jam. Meski begitu, baru 3 kampung yang teraliri listrik secara penuh. Sementara, Kampung Teluk Alulu Kecamatan Maratua masih mengandalkan genset untuk menerangi rumah-rumah.
Menanggapi hal tersebut, Ketua Komisi III DPRD Berau, Sa’ga berharap Kampung Teluk Alulu segera mendapatkan layanan listrik.
Ia yang dikonfirmasi pada Sabtu (16/4/2022) menuturkan, pada Musrenbang setiap tahunnya masyarakat selalu mengusulkan pengadaan jaringan listrik. Ia mendorong pemerintah daerah segera merealisasikan kebutuhan warga tersebut.
“Tanpa listrik, tentu menjadi kendala tersendiri bagi masyarakat di sana,” ucapnya.
Politikus Partai Persatuan Pembangunan (PPP) ini menilai, pembangunan di Kecamatan Maratua harus bisa merata, kebutuhan listrik sudah menjadi kebutuhan dasar yang sejak bertahun-tahun lalu sudah dirindukan oleh masyarakat Teluk Alulu.
“Listrik ini menjadi kebutuhan semua orang,” tegasnya.
Lebih lanjut ia menjelaskan, informasi yang dirinya terima akhir tahun ini teluk alulu akan segera mendapatkan jaringan listrik. Dengan masuknya listrik di tiga kampung di Maratua, ini menekan permasalahan listrik di Teluk Alulu juga bisa segera diselesaikan.
“Harapan kita tentu, bisa seluruh Maratua menyala,” paparnya.
Sementara itu, Camat Maratua, Ariyanto mengaku senang karena masyarakat kini bisa menggunakan listrik selama 24 jam, namun dirinya berharap agar Kampung Teluk Alulu yang kini belum teraliri listrik 24 jam bisa segera mendapatkan layanan tersebut.
“Ini masih pekerjaan rumah kita agar seluruh masyarakat bisa merasakan listrik 24 jam,” tuturnya.
Ia juga mendorong, agar PLN bisa menerangi Maratua seluruhnya. Agar keadilan bisa dirasakan oleh semua masyarakat. “Tentu bukan dianak tirikan, namun keterangan dari PLN, mereka terkendala dianggaran,” ucapnya.
Terpisah, Manajer Unit Layanan Pelanggan (UPL) PLN Tanjung Redeb, Dedy Iswantoyib mengatakan, kendala yang menyebabkan Kampung Teluk Alulu belum bisa terpasang layanan listrik 24 jam adalah berkaitan dengan alokasi anggaran uang turun dari pusat. Dikatakannya, anggaran tahun ini hanya menyisakan untuk peningkatan layanan di empat kampung di Kabupaten Berau, dua di Kecamatan Segah dan Dua di Kecamatan Tabalar.
“Anggaran di tahun 2022 ini tidak bisa mencakup sampai dengan wilayah Kampung Teluk Alulu,” ujarnya.
Sesuai dengan komitmen dari manajemen, realisasi peningkatan layanan Kampung Teluk Alulu akan masuk ke dalam prioritas skala pertama fi tahun 2023. Sehingga paling lambat pada awal tahun 2023 seluruh kampung di Maratua sudah merasakan layanan listrik 24 jam.
“Untuk kemampuan daya di Maratua sudah empat kali lipat dari beban saat ini, jadi untuk mengcover seluruh pulau sudah sangat cukup,” pungkasnya.
Penulis : Tim
Editor : Sofi
246 Comments