KALTIMTARA.ID, TANJUNG REDEB – Relokasi (pemindahan) makam Bupati Berau Pertama, Sultan Haji Aji Raden Muhammad Ayub yang diinisiasi Ketua Komisi II DPRD Berau, Atilagarnadi mendapat dukungan dari Bupati Berau, Sri Juniarsih Mas.
Dukungan tersebut, disampaikan langsung Sri Juniarsih usai mengikuti rapat paripurna penyampaian Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPJ) Bupati Berau Tahun Anggaran 2021 dan Penyampaian Pendapat Akhir Fraksi-Fraksi DPRD Berau Terhadap 7 Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) menjadi Perda Berau, Selasa (5/4/2022).
Dikatakan Sri Juniarsih, sebagai kepala daerah, dirinya menilai rencana pemindahan makam Bupati Berau Pertama, Sultan Aji Raden Muhammad Ayub dari Taman Pemakaman Umum (TPU) Muslimin Kebon Sayur, Kelurahan Sidodadi, Kecamatan Samarinda Ulu, Kota Samarinda ke Taman Makam Pahlawan (TMP) Wijaya di Kabupaten Berau, merupakan rencana yang baik dan sama sekali tidak ada yang perlu dipermasalahkan.
Lanjut Bupati, apalagi Sultan Aji Raden Muhammad Ayub, merupakan sosok yang memang berjasa bagi Kabupaten Berau. Bahkan, cikal bakal Berau berada di masa kepemimpinan Sultan Aji Raden Muhammad Ayub.
“Kita tidak ada masalah dan mendukung pemindahan itu. Dengan catatan, pemindahan itu memenuhi prosedur. Apalagi di TMP kan memang masih tersedia lahannya. Kan lucu juga, Bupati yang kemarin saja (almarhum Muharram-red) kita pindahkan ke TMP, masa beliau (Sultan Aji Raden Muhammad Ayub-red) sebagai Bupati Pertama Kabupaten Berau tidak kita pindahkan ke TMP,” kata Bupati.
Untuk diketahui, Ketua Komisi II DPRD Berau, Atilagarnadi bersama Pemangku Kesultanan Gunung Tabur, Adji Bachrul Hadie berencana merelokasi makam Bupati Berau Pertama, Sultan Aji Raden Muhammad Ayub. Bahkan, pemindahan ini didukung tokoh masyarakat Berau yang tergabung dalam Ikatan Kerukunan Keluarga Berau Samarinda (IKKBS), dan meminta Pemkab Berau turun tangan merelokasi makam tersebut.
Kepada awak media, Ketua Komisi II DPRD Berau, Atilagarnadi dalam ziarahnya ke makam Sultan Aji Raden Muhammad Ayub mengatakan, sebagai Bupati Berau Pertama, maka Sultan Aji Raden Muhammad Ayub merupakan cikal bakal lahirnya Kabupaten Berau itu sendiri. Selain itu, Sultan Aji Raden Muhammad Ayub merupakan Raja Gunung Tabur ke-3 atau yang terakhir.
“Oleh karena jasa-jasanya kepada Provinsi Kalimantan Timur, khususnya Kabupaten Berau, maka sudah selayaknya makam Sultan Aji Raden Muhammad Ayub yang wafat tahun 1983 di RSUD AW Syahranie, dipindahkan ke TMP Wijaya di Kabupaten Berau,” pungkasnya.
Penulis : Rizal
Editor : Sofi
1 Comment