KALTIMTARA.ID, TANJUNG REDEB – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kaltim Makmur HAPK menggelar Serap Aspirasi (Reses) masyarakat secara maraton dengan waktu sekitar 30 menit di 4 tempat berbeda, yakni Kecamatan Teluk Bayur, Kecamatan Sambaliung dan 2 tempat di Kelurahan Sei Bedungun Kecamatan Tanjung Redeb, Kabupaten Berau.
Adapun dari hasil dari semua reses tersebut, masyarakat banyak meminta pembangunan fisik dan non fisik, diantaranya pembangunan akses jalan, pendidikan, posyandu, masjid, dan demo vaksinasi ke masyarakat, serta lainnya.
Pada kesempatan itu, Makmur HAPK merasa kecewa terhadap pejabat pimpinan setempat karena tidak mengakomodir masukan masyarakatnya. Berbeda ketika dirinya menggelar reses di Kampung Juk-Ayak, Kecamatan Telen, Kabupaten Kutim, Minggu (20/2/2022) kemarin.
“Kami waktu di Kutim itu didampingi pejabatnya, lurahnya, camatnya bahkan kepala adatnya. Jadi kalau seperti ini kasihan dia tidak mendengar masukan warganya,” katanya, Senin (21/2/2022).
Menurutnya, seperti apa yang disampaikan masyarakat, ini adalah fungsinya Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau. Padahal setiap dirinya melakukan reses selalu didampingi pemerintah.
“Ini malah takut, saya datang ke sini dikiranya membawa lambang partai. Saya anggota DPRD yang kalian dukung. Fungsinya jelas, kalau sudah masuk ke setiap gang itu fungsinya kabupaten, tapi kalau dia menggunakan anggaran bantuan provinsi boleh juga,” ujarnya.
Lanjutnya, masih kewenangan seperti itu. Maksudnya, Pemda seharusnya kasihan seperti masukan meminta sekolah paud yang seharusnya menjadi program pemerintah.
“Sementara itu ada juga kami membangun sekolah SD, rumah ibadah, masjid yang di Teluk Bayur ada satu dan itu kami tidak meminta kepada pemerintah. Kami tidak mau memanfaatkan itu, kalau ada rezeki yang lain kami pasti bantu bukan berarti kami punya banyak uang, insya Allah,” tuturnya.
Penulis : Rizal
Editor : Sofi
Anda harus log masuk untuk menerbitkan komentar.