Pemkab Berau Komitmen dalam Pengembangan Koperasi

Subscribe Youtube KALTIMTARA NEWS

KALTIMTARA.ID, TANJUNG REDEB – Usai Upacara Harkopnas 2024, Bupati Berau menghadiri Syukuran dan Gelar UMKM Peringatan Harkopnas ke 77 Tahun 2024 di Halaman Kantor Diskoperindag pada Senin (15/7/2024) pagi.

Dalam sambutannya, Bupati Berau, Sri Juniarsih menggarisbawahi pentingnya koperasi untuk beradaptasi dengan lanskap teknologi yang berkembang pesat agar tidak tertinggal dalam kemajuan.

“Saat kita merayakan ulang tahun bersejarah ini, kita wajib mengakui kekuatan transformatif digitalisasi dan potensinya untuk merevolusi cara kita berbisnis,” ucapnya.

Himbauan tersebut merupakan pengingat tepat waktu tentang perlunya koperasi melepaskan citra tradisional mereka dan bertransformasi menjadi entitas modern yang paham teknologi yang dapat bersaing dengan yang terbaik di industri.

“Di era yang ditandai dengan kemajuan teknologi yang pesat, koperasi tidak hanya harus beradaptasi tetapi juga berinovasi agar tetap relevan,” ujarnya.

“Yang mana kita harus memanfaatkan ekonomi kreatif dan potensi digitalisasi yang besar untuk memperluas jangkauan pasar, meningkatkan efisiensi operasional mereka dan mendorong pertumbuhan yang berkelanjutan,” sambungnya.

Dikatakannya bahwa tantangan yang dihadapi koperasi dalam dunia yang semakin kompleks dan kompetitif. Ia memperingatkan kita agar selalu harus bersedia menerima perubahan, berinovasi, dan beradaptasi dengan lanskap era digital yang terus berubah.

“Saat kita mengarungi perairan kemajuan teknologi yang belum dipetakan, penting bagi kita untuk tetap waspada dan proaktif dalam upaya kita untuk tetap menjadi yang terdepan,” imbuhnya.

Kepala Diskoperindag Berau, Eva Yunita mengungkapkan ketika pertama kali menjabat, dirinya dikejutkan oleh banyaknya koperasi yang berjuang untuk tetap bertahan. Ia pun memberikan pandangan yang bernuansa tentang tantangan yang dihadapi koperasi di Kabupaten Berau.

“Hal tersebut disebabkan banyak yang terjebak dalam praktik tradisional dan tidak memiliki keahlian yang diperlukan untuk menavigasi kompleksitas era digital,” ujarnya.

Melalui upaya bersama, Diskoperindag Berau berhasil mengidentifikasi dan mengkategorikan koperasi yang tidak aktif atau tidak mematuhi ketentuan peraturan. Pihaknya telah bekerja sama dengan koperasi untuk mengatasi masalah mereka dan memberikan arahan tentang cara meningkatkan operasi yang kurang aktif.

“Tujuan kami adalah menciptakan gerakan koperasi yang dinamis dan berkelanjutan yang dapat mendorong pertumbuhan ekonomi, mempromosikan kohesi sosial, dan meningkatkan kehidupan warga kami,” tuturnya.

Saat gerakan koperasi menatap masa depan, jelas bahwa digitalisasi akan memainkan peran penting dalam membentuk lintasannya. Dengan merangkul kenyataan ini dan beradaptasi dengan lanskap yang berubah, koperasi tidak hanya dapat bertahan hidup tetapi juga berkembang dalam dunia yang semakin kompleks dan kompetitif.

“Saya berharap ini dapat menjadi pengingat bagi kita semua tentang perlunya koperasi untuk tetap waspada, proaktif, dan inovatif dalam upaya mereka untuk tetap menjadi yang terdepan dan mendorong pertumbuhan yang berkelanjutan,” pungkasnya. (Adv)

Penulis : Dewi