KALTIMTARA.ID, TANJUNG REDEB –Puluhan pemuda dari Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) menggelar aksi unjuk rasa di depan kantor Gedung DPRD Kabupaten Berau, pada Senin (14/3/2022).
Puluhan mahasiswa tersebut , turun kejalan memberikan beberapa tuntutan kepada DPR Berau terkait dengan kondisi minyak goreng yang langka di tengah masyarakat Berau saat ini.
Kordinator lapangan ( Korlap) dari aksi, Ferdi mengatakan bahwa permasalahan minyak goreng ini telah merugikan masyarakat Berau dan dirinya menegaskan agar DPRD bertindak tegas akan krisis minyak goreng saat ini.
“Kami melakukan unjuk rasa terkait dengan langka nya minyak goreng di Kabupaten Berau. Kita bisa lihat bersama sekarang harga minyak ikut melonjak tinggi, kami selama ini sudah cukup bersabar. Namun kenyataan yang ada dilapangan menunjukan harga minyak yang terus naik dan kelangkaan dimana-mana,” ungkap Ferdi dalam aksinya.
“Mengingat, masalah yang terus berlanjut ini membuat kami geram dan melakukan aksi turun ke jalan. Kami berusaha menyampaikan penderitaan masyarakat Berau kepada anggota DPRD agar bisa mendengar,”tegasnya.
Dalam aksi unjuk rasa tersebut ada beberapa tuntutan yang diminta yaitu menuntut untuk dilakukan pergantian ketua DPRD jika tidak dapat menuntaskan permasalahan minyak goreng.
Meminta Polres, DPRD dan Pemerintah untuk melakukan sidak bersama dengan mahasiswa terkait penimbunan minyak goreng, meminta Bupati untuk mencopot jabatan kepala Disperindagkop dan meminta Polres Berau untuk melakukan penangkapan terhadap aktor intelektual yang diduga menyebabkan kerumunan di kantor Disperindagkop beberapa waktu silam.
Selain tuntutan tersebut, aksi unjuk rasa juga meminta penjelasan DPRD Berau terkait dengan masalah minyak goreng yang telah diatur dalam Permendag No. 6/2022 terkait minyak goreng dengan Harga Eceran Tertinggi (HET).
“Saya selaku Korlap dalam aksi unjuk rasa ini berharap agar DPRD dapat mendengar aspirasi dari kami, kasihan masyarakat sudah menderita karena masalah minyak goreng ini,” ucapnya.
Setelah menunggu sekitar dua jam, sejumlah anggota termasuk Ketua DPRD, Madripani kemudian menemui para pengunjuk rasa di dalam gedung DPRD.
Pada kesempatan itu, Ketua DPRD Berau , Madripani mengatakan telah menerima aspirasi massa aksi saat ini. Tentu saja ini akan menjadi evaluasi pada rapat kedepannya.
“Semua aspirasi yang ada akan kami terima dan menjadi bahan evaluasi kami di lapangan. Saya mengapresiasi massa aksi ini karena peduli terhadap masalah dan isu minyak goreng yang sekarang terjadi di Kabupaten Berau,” ungkap Ketua DPRD Kabupaten Berau.
“Kami juga akan melakukan rapat serta kerja sama dengan pihak yang berkaitan supaya masalah kelangkaan dan mahal nya harga minyak goreng di Kabupaten Berau menemukan titik temu,” pungkasnya .
Penulis : Ingka
Editor : Sofy
248 Comments