KALTIMTARA.ID, TANJUNG REDEB – Kejadian yang terjadi di sebagian wilayah Turap Ahmad Yani akibat ditabrak sebuah kapal angkutan muat tak hanya merugikan fisik turap yang rubuh.
Diketahui bersama, sepanjang tepian Ahmad Yani, di Jalan Ahma Yani, Bugis itu juga merupakan lahan bagi masyarakat Berau mencari nafkah dengan berjualan aneka makanan ringan hingga berat.
Ira (36), seorang ibu dengan dua anak itu adalah salah satu masyarakat yang mengais rezeki dengan berjualan makanan dan minuman. Dirinya mengaku kaget dengan kejadian tersebut.
“Kaget saya dengar info turap ini ditabrak, langsung kesini melihat lokasi. Ternyata lapak saya yang terkena,” terang Ira ditemani oleh anaknya yang paling kecil pada waktu kejadian.
Ira yang memiliki dua anak itu mengaku bingung dengan kejadian ini. Entah seperti apa kedepan dirinya mencari nafkah untuk memenuhi kebutuhan hidup kedepannya.
“Biasanya saya dapat untung sekitar Rp500 ribu hingga Rp1 juta. Sekarang tidak tahu juga haru bagaimana,” terangnya siang itu.
Dirinya tak banyak berharap, ia hanya meminta kompensasi selama ia tidak bisa berjualan di tempatnya seperti keuntungan yang didapatnya selama ini. Setidaknya, hal tersebut bisa membantu mengurangi beban cicilan rumah serta kebutuhan hidup bagi dirinya dan kedua anaknya tersebut.
“Semoga aja ada kompensasi mas,” ujarnya.
Terpisah, Hidayat, Lurah Bugis mengaku akan membantu menyuaraka keresahan hati Ira dan anaknya. Ia juga meminta pihak terkait agar bisa bertanggung jawab dengan kejadian ini.
“Selain diminta perbaiki, harapan saya juga diperhatikan pedagang yang tak bisa berjualan ini,” terang Hidayat. “Karena dia (Ira,Red) lokasinya tepat di tempat yang tertabrak,” tandasnya.
Penulis : Seno
Editor : Fairuz
Anda harus log masuk untuk menerbitkan komentar.