Perbaikan Turap Tepian Ahmad Yani Akan Segera Dilakukan

Subscribe Youtube KALTIMTARA NEWS

KALTIMTARA.ID, TANJUNG REDEB – Kepala Bidang Sumber Daya Air, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Berau, Hendra Pranata, menyampaikan hal terkait turap di tepian jalan Ahmad Yani yang sempat tertabrak kapal beberapa bulan lalu, akhirnya dilakukan perbaikan oleh pihak perusahaan kapal Damai Sejahtera 5.

Hendra menjelaskan, dalam hal perbaikan itu, pihaknya hanya berfungsi sebagai pengontrol.
Untuk pengerjaan, tetap sepenuhnya dilakukan oleh pihak perusahaan. Sedangkan untuk waktu perbaikan masih belum bisa dipastikan. Namun disatu sisi, ia berharap agar segera bisa dimanfaatkan oleh masyarakat untuk berjualan.

“Kerusakan mencapai tujuh meter. Semoga bisa cepat pengerjaannya. yang memperbaiki turap ini juga pernah membangun turap Sambaliung dan Gunung Tabur,“ katanya Hendra kepada Kaltimtara.id, Rabu (27/6/2022).

Adapun kerusakan yang diperbaiki, Yakni; keping bimetal, taman, saluran, sheetpile baja, dan angkur. Terkait biaya perbaikan, ia mengakui hal itu merupakan kewenangan perusahaan yang menabrak turap tersebut.

Dijelaskannya, harga kontruksi memiliki sifat fluktuasi (Sulit ditebak). Ada beberapa banyak faktor yang mempengaruhi, Diantaranya metode pelaksanaan, waktu pelaksanaan, alat yang digunakan, permasalahan yang mungkin terjadi, serta negosiasi antara penabrak dan pelaksana.

Dirinya berpesan, pengerjaan perbaikan itu dapat dilakukan dengan efisien dan cermat serta tidak terburu-buru agar pengerjaan tak dikerjakan secara berulang-ulang.

“Sangat sulit jika harus dikerjakan dua kali,“ tuturnya.

Sementara, pihak legislatif yaitu Ketua Komisi III DPRD Berau, H Saga menyambut baik perbaikan itu dilakukan pihak perusahaan. Dinilainya, itu merupakan suatu bentuk komitmen perusahaan kapal.

“Semoga turap itu secepatnya pulih kembali,“ harapnya.

Disisi lain, Assisten II Setkab Berau, Agus Wahyudi mengatakan, pihaknya akan memanggil pihak DPUPR Berau, untuk duduk bersama guna membahas perbaikan turap tersebut. Karena dikhawatirkan, jika terlambat perbaikan, kerusakan akan semakin parah.

“Kita akan panggil. Gimana perbaikannya. Kita juga butuh gambaran,” ujarnya.

Dirinya tidak ingin pengerjaan turap tersebut dilakukan asal-asalan dan malah membuat kerugian pada APBD Berau, jika harus melakukan perbaikan ulang.

“Kita minta DPUPR Berau benar-benar dalam melakukan pengawasan,” tandasnya.

Penulis : Rizal
Editor : Sofi