KALTIMTARA.ID, TANJUNG REDEB –Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menjalin kerjasama dengan Gerakan Pemasyarakatan Minat Baca (GPMB) Berau, dengan bertujuan untuk terus meningkatkan minat membaca dan menulis di Bumi Batiwakkal.
Hal itu ditandai dengan Penandatangan kontrak yang digelar pada Sabtu (26/11/2022), dengan disaksikan oleh Assisten III Setkab Berau, Maulidiah dan Wakil Ketua I DPRD Berau, Sarifattul Syadiah.
Selaku Ketua GPMB Berau, M Ichsan Rapi mengatakan, dengan terjalinnya kerjasama ini, tentu merupakan momen menambah minat baca di Berau, khususnya anak-anak mulai usia emas hingga kuliah.
Dikatakannya, dengan BRIN ini, pihaknya akan membuat konten berupa visual dan tulisan, untuk lebih mengenalkan Berau, dengan reward mencapai puluhan juta rupiah.
“Kami menyambut baik adanya Kerjasama dengan BRIN ini. Sebagai kabupaten penyangga IKN, harus bersiap dengan masuknya budaya luar,” katanya kepada Kaltimtara.id, Senin (28/11/2022).
M Ichsan atau kerap yang disapa Daeng Icang ini menjelaskan, Heterogenitas masuknya orang ke Kaltim. Harus siap. Dengan mempertahankan kearifan lokal. Jangan sampai, perkembangan zaman malah merubah berbagai budaya yang ada di Berau.
“Kami sangat senang, Mereka juga menjadikan Berau ini sebagai pilot project di Indonesia. Dan di Kaltim Berau yang terpilih,” jelasnya.
Daeng Icang mengungkap, semua konten apakah itu bentuk fisik atau visual akan diberikan penghargaan oleh BRIN. Dengan total maksimal Rp 20 juta.
“Itu bebas tulisannya, yang jelas mengenai sejarah, budaya, maupun makanan khas Berau,” ungkapnya.
Dirinya menjelaskan, bahwa BRIN ini menyiapkan tiga ratus tulisan untuk Berau yang bisa digunakan. Mereka juga mengajarkan bagaimana cara penulisan, pengambilan visual.
“Ada nilai kearifan lokalnya disitu yang akan dikembangkan di Bumi Batiwakkal. Dengan adanya tulisan itukan, bisa dijadikan buku, jadi Berau semakin dikenal,” ujarnya.
Sementaras itu, Direktur Multimedia dan Penerbitan Ilmiah BRIN, Fadly Suhendra mengatakan, tujuan BRIN datang ke Berau selain untuk menjalin kerjasama, tentunya, sebagai modal awal untuk akuisisi pengetahuan tentang Berau lebih dalam.
“Pertama kali kami datang ke Berau, kami ingin menjaring konten. Ini upaya penjaringan konten secara pro aktif, atau jemput bola. Untuk bisa turut serta kami dokumentasikan dan sebarluaskan,” katanya.
Fadly menjelaskan, alasan Berau dipilihnya karena merupakan salah satu kota penyangga ibu kota negara, tentu titik awal membantu para calon penghuni IKN ini adalah Berau paling tepat.
Ia berharap dengan datang ke Berau, BRIN bisa menjangkau berbagai kawasan lain di Kaltim dan Berau sebagai pilot projectnya. Baik itu budaya, wisata, sumber daya alamnya. Agar lebih diketahui masyarakat Indonesia secara luas.
“Berau ini surga, tapi banyak yang belum tahu Berau itu dimana. Kami akan kenalkan ke Indonesia, ada apa saja yang ada di Berau, kultur budaya, SDA dan sebagainya,” ujarnya.
Dijelaskannya, tujuan bekerjasama dengan GPMB yakni untuk menjaring konten lokal dengan mengirimkan ke sistem informasi yang BRIN berikan.
“Masyarakat yang mengusulkan karyanya, baik itu buku maupun visual. Itu yang akan diterbitkan. Dan diakuisisi. Semua proses tidak ada biaya apapun. Malah akan diberikan insentif per judul. Akan diseleksi dan kami nilai. Jika mengajukan lebih dari satu tidak apa-apa,” jelasnya.
Terakhir, Dirinya berharap, ini bisa menjadi pemicu periset di BRIN, untuk pengembangan produk dan lainnya.
Penulis : Rizal
Editor : Sofi
Anda harus log masuk untuk menerbitkan komentar.