Hasil Panen Menurun, Junaidi Harapkan Bantuan Benih Melalui APBD 2 Tahun 2023

Subscribe Youtube KALTIMTARA NEWS

KALTIMTARA.ID, TANJUNG REDEB – Kepala Distanak Berau, Junaidi bersama dengan bupati dan wakil bupati Berau, beberapa waktu lalu panen jagung di Kampung Sukan Tengah, Kecamatan Sambaliung.

Menurut data yang dirilis oleh Dinas Pertanian dan Peternakan (Distanak) Berau, hasil pertanian sektor jagung di Bumi Batiwakkal mengalami penurunan sekira 7.536 ton, untuk data sementara hingga November 2022.

Saat dikonfirmasi Kaltimtara.id pada Senin (28/11/2022), Kepala Distanak Berau, Junaidi mengatakan, berkurangnya hasil panen ini karena tidak adanya bantuan benih dari pusat. Sehingga banyak lahan warga yang sebelumnya digunakan untuk jagung, terpaksa dialih fungsikan.

“Dari data sementara itu, memang terlihat adanya penurunan dari tahun sebelumnya,” katanya.

Ia menjelaskan, data pada tahun 2021 lalu, luas lahan panen seluas 10.340 hektar. Dengan hasil panen mencapai 56.353 ton, sedangkan pada tahun 2022 hingga November luas lahan panen hanya 8.177,1 hektar dengan hasil panen 48.817 ton saja.

“Untuk hasil panennya, jagung Berau masih peringkat pertama di Kaltim,” ungkapnya.

Junaidi mengungkapkan, untuk tahun depan mendapatkan bantuan dari pusat sebanyak 21.450 ton benih jagung. Dan itu terbagi untuk 1.430 hektar lahan di Berau. Dalam artian, satu hektar lahan mendapatkan bantuan sebanyak 15 kilogram benih.

“Jumlah bantuan tersebut, jauh turun dari tahun 2021 lalu, yakni seluas 11.550 hektare. Cukup sedikit, Itu saja bantuan dari pusat,” ungkapnya.

Dijelaskannya, Hal ini juga berdampak pada sektor pertanian jagung di Berau, pasalnya hasil panen jagung dipastikan akan menurun, karena tidak adanya benih jagung untuk masyarakat. Padahal menurutnya, masyarakat di Berau sangat membutuhkan benih jagung.

“Iya tahun ini memang tidak ada bantuan benih jagung,” bebernya.

Untuk tahun 2023, bantuan dialokasikan khusus Kecamatan Tabalar, mendapatkan alokasi sebanyak 246 hektare. Selain itu juga ada kampung lain yang mendapatkan bantuan yakni, Batu Putih, Talisayan, Biatan, Sambaliung, Gunung Tabur, Teluk Bayur, Segah, Kelay dan juga Pulau Derawan.

“Memang tidak setiap kampung, karena memang bantuan tidak sebanyak 2021 lalu,” imbuhnya.

Junaidi berharap, agar Pemkab Berau bisa mengalokasikan dana melalui anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) 2 Berau, untuk bantuan benih terhadap para petani jagung di Bumi Batiwakkal. Menurutnya, dengan banyaknya bantuan benih, alih fungsi lahan bisa dicegah.

“Alih fungsi lahan sebenarnya bisa dicegah, asalkan bantuan konsisten diberikan kepada para petani jagung di Berau. Karena keluhan petani yang ia terima, sulitnya mendapatkan bantuan benih, membuat mereka harus memutar otak, memanfaatkan lahan yang ada, dengan menanam sawit”, pungkasnya.

Penulis : Rizal
Editor : Sofi