Sering Mati Lampu, KNPI Bersama Masyarakat Akan Gelar Aksi di Kantor PLN Berau

Subscribe Youtube KALTIMTARA NEWS

KALTIMTARA.ID, TANJUNG REDEB – Pemadaman yang dilakukan oleh pihak PLN beberapa hari terakhir menuai reaksi dari elemen masyarakat. Hal ini juga membuat Dewan Perwakilan Daerah (DPD) KNPI Berau bersama sejumlah elemen masyarakat, akan melakukan orasi dan aksi protes di halaman kantor PLN Berau, Jumat (24/2/2023).

Ketua DPD KNPI Kabupaten Berau, Hardiansyah mengatakan jika pihaknya telah melakukan konsolidasi bersama sejumlah perwakilan elemen masyarakat baik organisasi masyarakat maupun kepemudaan.

“Tujuan kami untuk menyampaikan protes terhadap kondisi listrik yang sering byarpet beberapa hari terakhir,” katanya.

Lanjut Hardiansyah, peserta aksi yang diturunkan nantinya berjumlah ratusan massa yang terdiri dari berbagai elemen masyarakat. Sesuai surat pemberitahuan atau izin melakukan orasi di halaman PLN Berau ke Polres Berau. Ini bentuk ketidakpuasan masyarakat terhadap kinerja PLN,” ujarnya, Kamis (23/2/2023).

Ada beberapa poin, yang akan menjadi garis besar akan disampaikan kepada manajemen PLN Berau, diantaranya, pihaknya meminta PLN agar memperbaiki pelayanannya agar lebih maksimal lagi.

Kemudian pihak PLN juga, segera menyelesaikan persoalan tersebut, mengingat kondisi ini sudah terjadi dari tahun ke tahun. Sialnya lagi, muncul rencana pemadaman bergilir selama lebih dari 20 hari menjelang bulan Ramadan. Padahal, kondisi listrik yang kerap mengalami gangguan seperti itu, selalu terjadi setiap tahun.

“Tentu akan berefek pada masyarakat pelaku UMKM yang jelas akan rugi, apalagi yang produksinya mengandalkan energi listrik. Kalau sering mati tidak konsisten. Selain itu kasihan peralatan mereka jadi rusak. Belum lagi, warga lain juga pasti terkendala beraktivitas,” jelasnya.

Di sisi lain, pihaknya juga meminta pihak PLN memberikan kompensasi sesuai dengan amanah Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Nomor 27 Tahun 2017. Karena kejadian listrik byarpet ini sudah sering terjadi, dan itu tentu saja merugikan.

“Ini harus jadi perhatian dan pihak PLN harus memberikan solusi agar jangan sampai ini terus berkelanjutan,” pungkasnya.

Penulis : Tim

Editor : Sofy