Tapal Batas Kampung Jadi Persoalan Utama di Musrenbang Tabalar 2025

Subscribe Youtube KALTIMTARA NEWS

KALTIMTARA.ID, BERAU – Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) tingkat kecamatan di wilayah pesisir Kabupaten Berau telah dimulai. Kecamatan Tabalar menjadi lokasi pertama pelaksanaan Musrenbang pada Senin (17/2/2025).

Kegiatan ini dibuka langsung oleh Bupati Berau dan dihadiri oleh Wakil Bupati Berau, Ketua DPRD Berau, Kepala Bapelitbang, Kepala OPD, camat, serta enam kepala kampung.

Camat Tabalar, Tri Anggoro dalam laporannya menyampaikan bahwa persoalan utama yang dihadapi oleh seluruh kampung di wilayahnya adalah tapal batas. Menurutnya, hingga saat ini seluruh kampung belum memiliki batas yang jelas baik batas antar kampung maupun batas dengan kecamatan lain. Hal ini pun berdampak pada terhambatnya pemerintahan kampung dalam menjalankan program-program yang telah direncanakan.

“Persoalan tapal batas ini merupakan persoalan utama yang kami hadapi di Tabalar,” tegasnya.

Dari hasil pelaksanaan Musrenbang kampung yang telah dilaksanakan sebelumnya, tercatat sebanyak 363 usulan yang merupakan program prioritas dari masing-masing kampung. Sementara itu, secara total dari 100 kampung yang ada di Kabupaten Berau, jumlah usulan yang telah masuk ke dalam Sistem Informasi Pembangunan Daerah (SIPD) mencapai 4.477 usulan.

Bupati Berau, Sri Juniarsih Mas menegaskan bahwa Pemerintah Kabupaten Berau akan berupaya untuk memenuhi kebutuhan yang ada di setiap kampung. Hal ini dilakukan sebagai bentuk dukungan terhadap peningkatan potensi kampung.

Ia juga menyoroti bahwa saat ini jalan menuju wilayah pesisir sudah dalam kondisi yang cukup baik dan diharapkan dapat membantu aktivitas masyarakat.

“Saat ini jalan menuju pesisir sudah cukup baik. Kita harap hal ini bisa membantu masyarakat yang mana kedepannya akan kita perbaiki sampai ujung pesisir,” terangnya.

Bupati juga menginstruksikan kepada seluruh kepala OPD untuk memenuhi beberapa usulan yang menjadi prioritas kampung. Ia berharap dari total usulan yang ada dapat dipetakan sesuai dengan prioritas yang diperlukan dalam mendukung pembangunan kampung.

“Minimal 2 atau 3 usulan bisa diakomodir. Kita akui tidak semua bisa terpenuhi tapi dapat dilakukan bertahap,” katanya.

Sri Juniarsih Mas juga mengakui bahwa setiap kampung memiliki potensi yang berbeda-beda. Oleh karena itu, ia mendorong agar potensi ini dapat dikelola dan dimaksimalkan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Ia juga menyampaikan data terkait status kemajuan dari masing-masing kampung di Kecamatan Tabalar.

“Dari enam kampung, satu berstatus mandiri yaitu Tubaan, berstatus maju yaitu Tabalar Muara, Buyung-Buyung dan Harapan Maju, sementara dua lainnya masih berstatus berkembang yaitu Tabalar Ulu dan Semururt. Mari kita perkuat sinergitas dan proaktif,” pungkasnya.

Penulis : Tim
Editor : Dewi

kaltimtara tested

https://superpet.ru/

https://gikom.ru/

https://www.veterinarkliniken.se/

https://www.agenciafunerariatarzan.pt/

https://portaproducts.com/

https://leguasautomoveis.pt/

https://ajap-automoveis.pt/

https://canyonbayboatworks.com/