Ditabrak Tumpukan Batu Bara, Dishub Kukar Geram

Subscribe Youtube KALTIMTARA NEWS

KALTIMTARA.ID, TENGGARONG – Ramai video di media sosial, yang menampilkan tumpukan batu bara yang diangkut sebuah kapal ponton menghantam bagian tengah Jembatan Martadipura, Desa Liang Ilir, Kecamatan Kota Bangun, pada Senin (31/5/2021) kemarin.

Kejadian tersebut memang terpantau saat kondisi perairan Sungai Mahakam di Kota Bangun sedang pasang. Sehingga batubara yang biasanya melenggang tanpa tertabrak, kini sangkut dan mengenani badan jembatan.

Saat dikonfirmasi kepada Kepala Dishub Kukar, Heldiansyah, hal itu kerap terjadi jika memang kondisi Sungai Mahakam sedang pasang. Seharusnya hal itu sudah diantisipasi oleh para pemilik ponton yang lewat. Karena berdasarkan laporan yang didapatnya, terjadi 4 kali tabrakan serupa ke jembatan milik aset Pemda Kukar tersebut.

“Mestinya harus diatur ketinggian tumpukan batu bara. Sehingga tidak menabrak jembatan,” jawab Heldiansyah.

Koordinasi diakuinya sudah dilakukan bersama KSOP Samarinda, selaku pemegang kewenangan pelayaran bawah jembatan. Ia meminta KSOP Samarinda harus segera memberi peringatan, seperti melakukan perataan tumpukan batu bara agar tidak menghantam jembatan saat kondisi Sungai Mahakam sedang pasang.

“Kita tidak melarang mereka lewat, tapi kalau sampai dua meter ketinggian batu bara yang menabrak, seminggu saja terus-terusan ditabrak bisa roboh jembatan itu,” jelasnya.

“Sudah diimbau oleh petugas Dishub agar agen untuk menguruk gundukan supaya tidak sangkut jembatan,” tutup Heldiansyah.

Penulis : Muhammad

Editor : fairuz

kaltimtara tested

>