KALTIMTARA.ID, SAMARINDA – Sekretaris DPD Teman Ganjar Kalimantan Timur (Kaltim) Rahmat mengatakan sosok mantan Bupati Banyuwangi, Azwar Anas yang kini menjadi Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP), sangat cocok dan layak menjadi kepala otorita Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.
Hal tersebut bukan tanpa sebab, karena sosok Azwar Anas merupakan pemimpin yg sangat visioner yg sangat diperlukan untuk menjadi kepala otorita IKN baru tersebut.
“Azwar Anas pilihan yang sangat ideal. Selain itu Azwar Anas kami nilai banyak menorehkan sejumlah prestasi saat memimpin Banyuwangi periode Oktober 2010 sampai Februari 2021,” ungkap Rahmat.
“Azwar Anas mampu membangun Banyuwangi dari nol dan mampu mengembangkan destinasi wisata dan mampu menjadikan pusat ekonomi baru di Jawa Timur. Namun keputusan mengenai kepala otorita IKN sepenuhnya ada di tangan pak Jokowi,” lanjutnya.
Dikatakannya, sosok kepala otorita IKN nanti diharapkan berhasil dalam kerja politis. Rahmat menuturkan Jokowi mempunyai hak prerogatif dalam menentukan kepala otorita IKN Nusantara.
“Pak Jokowi harus segera menentukan kepala otorita IKN dalam waktu 2 bulan setelah undang-undang ini diundangkan. Hal tersebut tertuang dalam pasal 10 ayat 3 pada BAB III undang-undang IKN mengenai bentuk, susunan, kewenangan dan urusan pemerintahan. Dijelaskan juga dalam pasal 8 otorita IKN Nusantara adalah penyelenggara pemerintahan daerah khusus IKN Nusantara. Otorita IKN Nusantara dipimpin oleh kepala dan dibantu oleh seorang wakil kepala otorita IKN nusantara. Kami juga berharap nantinya wakil kepala otorita IKN berasal dari Kalimantan,” ujarnya.
Rahmat menuturkan, pada masa pemerintahan Azwar Anas, pendapatan per kapita masyarakat Banyuwangi naik hingga 99 persen. Angka tersebut mampu menurunkan angka kemiskinan.
“Bung Anas juga menjadikan Banyuwangi sebagai daerah dengan inflasi terendah se Jawa Timur,” bebernya.
Dengan rendahnya inflasi, daya beli rakyat tetap terjaga. Hal yang sama juga mampu menaikkan jumlah wisatawan ke Banyuwangi.
“Bung Anas juga berhasil menjalankan konsep pembangunan dari pinggiran berbasis di desa-desa lewat program smart kampung. Ia juga mampu meningkatkan status desa maju,” jelasnya.
“Ia juga kukuh menjaga kebhinnekaan, merayakan perbedaan dengan selalu tanggap pada upaya sekelompok orang yang ingin memecah belah umat,” tukasnya.
Penulis : Tim
Editor : Fairuz
Anda harus log masuk untuk menerbitkan komentar.