Hantam Pembatas Jalan, Satu Pengendara Tewas

Subscribe Youtube KALTIMTARA NEWS

KALTIMTARA.ID, SAMARINDA – Usai menenggak minuman keras (miras), dua pemuda yang berboncengan mengalami kecelakaan tunggal di kawasan Jalan KH Wahid Hasyim I, Kota Samarinda Kamis (4/3/2021) dini hari sekitar pukul 00.06 WITA.

Akibat kecelakaan tersebut, satu orang tewas yakni Willyam Cherry (24), sementara rekannya Ebet (24) saat itu masih sadar dan mengalami luka di wajah.

Dari pengakuan Ebet, saat itu ia bersama dengan Willyam hendak ke asrama tempat Willyam tinggal dari indekosnya di Jalan Merdeka 1, Kelurahan Sungai Pinang Dalam, Kecamatan Sungai Pinang.

“Iya, jam 8 itu Willyam datangin saya di kost, dia bilang kenapa sombong, saya bilang mau ngurangin minum, takut masalah sama teman, baru dia bilang lagi, iya tapi kamu sombong,” tutur Ebet.

“Baru dia ajak saya minum, dua botol anggur, itu masing-masing satu, tetapi saya bilang jangan minum disini gak enak sama teman-teman,” sambungnya.

Tetapi, keduanya tetap menenggak miras tersebut, hingga mabuk, tak lama Willyam pun mengajak Ebet ke asramanya di kawasan Jalan Wahid Hasyim II Kelurahan Sempaja Barat Kecamatan Samarinda Utara.

“Dia bonceng saya, ya itu kami kondisi mabuk, tapi kalau laju atau tidak, saya tidak tahu, dia yang bawa,” ujarnya.

“Iya, aku itu bingung, kalau begini siapa yang mau disalahkan, sudah aku bilang sama dia, jangan bawa badik, kalau lagi mabuk nanti masalah, tapi dia itu tetap bawa. Dan aku jujur kami minum dua botol dia satu saya satu,” sambungnya.

Dengan kondisi masih terpengaruh miras dan membawa sisa dua botol minuman tersebut, keduanya pun pergi dengan mengendarai sepeda motor Yamaha MX King KT 6873 IZ warna hitam metalik, yang dikendarai oleh korban.

Dari pantauan di Tempat Kejadian Perkara (TKP), di Jalan Wahid Hasyim 1, Kelurahan Sempaja Selatan Kecamatan Samarinda Utara, tepat di depan bengkel tak jauh dari simpang Jalan Pramuka, diduga dengan kecepatan tinggi motor menghantam median tengah jalan dan korban terpental hingga menghantam tiang besi reklame, kemudian tergeletak di aspal, yang mengalami luka berat di bagian kepala.

Sedangkan rekan korban selamat dan mengalami luka ringan. Seketika warga yang melintas dan sekitar TKP terkejut, yang kemudian langsung berkerumun di lokasi.

Kurang lebih 30 menit, Willyam baru dievakuasi dengan menggunakan ambulance PMI menuju kamar jenazah RSUD AW Sjahranie.

Tak berselang lama, Unit Laka Lantas Polresta Samarinda pun tiba di TKP dan melakukan olah TKP awal. Kemudian membawa rekan korban ke kantor untuk dimintai keterangan.

Penulis: Rafik