Kasus Covid-19 di Berau Melandai, Ini Kata Wabup

Subscribe Youtube KALTIMTARA NEWS

KALTIMTARA.ID, TANJUNG REDEB – Kasus Covid-19 di Bumi Batiwakkal mulai melandai. Hal ini menurut Wakil Bupati Berau, Gamalis, merupakan tren positif yang harus terus dijaga.

Namun, dibalik itu semua, kata Gamalis, merupakan tantangan untuk menjaga agar tidak ada lonjakan kasus.

Dijelaskannya, saat ini hanya tersisa Tanjung Redeb yang masih berada di zona oren. Sedangkan kecamatan lainnya, berada di zona kuning dan hijau. Tren positif ini menjadi sebuah harapan bagi masyarakat Berau, tapi jangan sampai protokol kesehatan (prokes) menjadi kendor.

“Ini antara tantangan dan keberhasilan,” ucapnya.

Ia melanjutkan, saat ini pasien Covid-19 yang terkonfirmasi hingga tanggal 15 Juni 2021 tersisa 64 orang, sedangkan pasien sembuh mencapai 4528 orang. Dan yang meninggal dunia sebanyak 103 orang. Sedangkan sejak Maret 2020 lalu, hingga Juni 2021 kasus terkonfirmasi mencapai 4.695 jiwa.

“Kita apresiasi pemimpin sebelumnya, berkat mereka juga kasus ini turun,” ujarnya.

Politisi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) ini mengatakan, setahun lebih pandemi Covid-19 mendiami Berau, bahkan hingga saat ini pandemi belum berakhir. Berbagai kegiatan terpaksa ditiadakan, guna menekan angka penularan Covid-19.

Hal ini menurutnya mampu membuat pandemi perlahan berkurang di Bumi Batiwakkal. Tantangan masih menunggu di depan mata. tantangan guna melanjutkan tren positif. Gamalis mengatakan, pihaknya akan mencoba berbagai upaya guna mempertahankan status landai tersebut.

“Berbagai upaya akan dilakukan, agar Berau sepenuhnya berada di zona hijau,” ungkapnya.

Ia mengatakan, saat ini Berau berada di posisi ke tujuh dari 10 kabupaten dan kota di Kaltim, untuk jumlah pasien yang di rawat, sedangkan diposisi buncit ada Mahakam Ulu, dengan jumlah pasien dirawat hanya 16 orang, dan juga Penajam Paser Utara, sama dengan Mahakam Ulu jumlah pasien yang dirawat.

“Harus dipertahankan,” katanya.
Disinggung mengenai, inspeksi mendadak (Sidak) yang kerap dilakukan oleh Tim Satuan Tugas (Satgas), Gamalis mengatakan, hal ini sangat bagus, ia menegaskan, kegiatan tersebut akan terus dilakukan oleh pihaknya. Ia menilai, kegiatan ini berpengaruh besar terhadap angka penularan Covid-19, terlebih tim Satgas juga melakukan Rapid Antigen massal yang menyasar pengunjung cafe dan waiters.

“Akan tetap dilakukan, nanti dirubah formatnya seperti apa,” ungkapnya.
Terkait masalah anggaran, Gamalis mengatakan, anggaran untuk penanganan Covid-19 di Bumi Batiwakkal masih aman. Meskipun harus melakukan recofusing anggaran dari berbagai proyek. “Insya Allah masih aman,” tutupnya.

Penulis: Tim

Editor: Fairuz