KALTIMTARA.ID, TANJUNG REDEB – Bupati Berau Sri Juniarsih Mas launching Paras Kota Tua Teluk Bayur, tujuan mengembangkan sektor pariwisata di Kabupaten Berau melalui Kota Tua Teluk Bayur, giat berlangsung di Alun-alun Steenkolen Teluk Bayur, Minggu (20/11/2022).
Bupati Berau Sri Juniarsih Mas mengatakan, Teluk Bayur memiliki sejarah yang luar biasa dengan potensi kekayaan historis yang luar biasa, dan semua itu tetap eksis sampai sekarang dan wilayah itu disebut Kota Tua (Kotu) Teluk Bayur.
Sri menuturkan, ketika berkunjung ke Kotu para wisatawan akan seperti kembali ke 100 tahun yang lalu, di mana melihat peninggalan sejarah misalnya jalur kereta api pengangkut batubara dan bekas gedung atau tempat masa kolonial dahulu.
Jalur pengangkut batubara zaman kolonial tersebut sekarang sudah ditutupi oleh tanah dan nyaris hilang atau tidak terlihat lagi.
“Jadi saya ingin kepada dinas terkait DLHK dan Pariwisata untuk membuka kembali akses dari jalan kereta yang pernah dijadikan mengangkut batubara pada masa itu,” ucap Sri.
“Sekarang ini sudah tertutup tanah, dan saya meminta kembalikan seperti semula agar Kotu Teluk Bayur semakin ramai yang minat untuk berdatangan,” terang Sri.
Lanjut Wakil Ketua I DPRD Kabupaten Berau Syarifatul Sya’diah juga menyampaikan, kita sebagai basic daerah pariwisata di Kabupaten Berau memang harus lebih banyak menggelar event-event seperti Launching Paras Kota Tua ini.
“Sangat sekali harapan saya itu acara seperti ini terus dilakukan demi memajukan sektor wisata di Berau dan memperkenalkan khas atau ciri yang dimiliki Kabupaten Berau, salah satunya keindahan di Kotu Teluk Bayur sendiri,” harapnya.
Syarifatul menambahkan, agar semua fasilitas maupun tata kelola pada taman harus tertata rapi dan bersih.
“Karena tidak mungkin orang berkunjung kalau bukan dari keindahan dan kebersihan,” ungkapnya.
“Jadi sama-sama kita jaga dan dukung pariwisata yang ada di Kabupaten Berau, karena ketika IKN masuk ke Kaltim maka Berau adalah sebagai penunjang pariwisata yang dicari-cari pengunjung,” pungkasnya.
Penulis : Rizal
Editor : Sofi
