KALTIMTARA.ID, SAMARINDA – Awak media dilarang melakukan peliputan di sekitar lokasi terjadinya abrasi di bawah Jembatan Mahkota II. Ketika dimintai kejelasan terkait hal tersebut, pihak kontraktor hingga saat ini belum terbuka dan tidak memberikan penjelasan yang pasti.
Menanggapi hal tersebut, Anggota Komisi III DPRD Kota Samarinda Guntur, mengatakan, saat pihaknya melakukan pengecekan, terlihat ada kelalaian. Diketahui, di titik abrasi ada bekas reklamasi.
“Seperti sengaja ditutup-tutupi,” kata dia, Rabu (28/4/2021).
Mengenai awak media yang sebelumnya dilarang untuk meliput di area longsor, kata dia, diduga jika ada hal yang disembunyikan oleh kontraktor.
“Jika diliat memang seperti ada yang ditutup- tutupi, karena buktinya saat kami berkomunikasi dengan staff yang ada dilapangan mereka memang tidak bicara secara terbuka dan malah dialihkan ke pihak direksi,” ujarnya.
Menindaklanjuti masalah itu, pihaknya akan segera mengadakan pertemuan dengan direksi perusaahan tersebut.
“Kita akan lakukan pemanggilan kepada pihak kontraktor terhadap masalah ini. Kita mendengarkan penjelasan atas longsor yang terjadi.
Penulis: Bayu
Editor: Fairuz
Leave a Reply