SANGATTA, KALTIMTARA.ID – Sejak 2009, ternyata Kutai Timur (Kutim) telah menerima 16 penghargaan lingkungan tingkat nasional. Khususnya untuk penilaian sekolah Adiwiyata dan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK). Sekolah di Kutim bergantian mendapatkan penghargaan bergengsi ini. Ada sekolah yang mendapatkan Adiwiyata Nasional, ada pula sekolah dengan prestasi Adiwiyata Mandiri. Paling anyar tentunya SMPN 4 Sangatta Utara yang sukses menyabet penghargaan sekolah Adiwiyata Nasional 2021.
“Kutim telah menerima Adiwiyata Nasional sebanyak 16 kali sejak 2009. Rinciannya yaitu 9 penghargaan Adiwiyata Nasional dan 7 Adiwiyata Mandiri,” kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kutim Aji Wijaya Effendie, Jumat (24/12/2021) kemarin.
Didampingi Kabid Penataan dan Pengembangan Kapasitas DLH Nurrahmi Asmalia, Aji Wijaya menyebut keberhasilan Kutim mendapat penghargaan ini tak lepas dari kerjasama semua pihak. Pemkab Kutim melalui DLH dan Dinas Pendidikan bekerjasama dengan stakeholder lainnya seperti perusahaan swasta. Tentunya pihak sekolah yang menerapkan gerakan Peduli dan Berbudaya Lingkungan Hidup di Sekolah (PBLHS).
Aji Wijaya berharap, sinergi antara DLH, Disdik, stakeholder serta seluruh sekolah di Kutim, terus meningkatkan peran signifikan, dalam membangkitkan kepekaan dan kesadaran akan lingkungan pada generasi muda.
Ditambahkan Kabid Penataan dan Pengembangan Kapasitas DLH Nurrahmi Asmalia, melalui pembinaan yang berkesinambungan oleh pihaknya, pengelolaan lingkungan hidup sekolah-sekolah di Kutim semakin baik. Selanjutnya sekolah lainnya yang belum mendapatkan pengharhaan termotivasi untuk berprestasi serupa.
“Sehingga dapat menciptakan sekolah dengan kemampuan mencetak generasi muda yang siap berinteraksi dan penuh tanggung jawab terhadap lingkungan hidup,” harapnya.
Sekedar diketahui, penghargaan Adiwiyata diberikan sebagai apresiasi KLHK kepada sekolah. Dalam upaya melaksanakan Gerakan PBLHS untuk mendorong aksi kolektif disekolah. Agar warga sekolah secara sadar dan sukarela berjejaring dan berkelanjutan menerapkan perilaku lingkungan hidup. Meliputi aspek kebersihan, fungsi sanitasi, drainase, pengelolaan sampah, penanaman, pemeliharaan pohon dan tanaman. Konservasi air, konservasi energi dan inovasi. Terkait perilaku ramah lingkungan berdasarkan identifikasi potensi dan masalah Lingkungan hidup.
Penulis : Tim
Editor : Fairuz
248 Comments